Mohon tunggu...
Evita Nur Anggraeni
Evita Nur Anggraeni Mohon Tunggu... Mahasiswa - Evita Nur Anggraeni, 111211213, Universitas Dian Nusantara, Jurusan Manajemen, Fakultas Bisnis dan Ilmu Sosial, Nama Dosen Prof. Dr. Apollo Daito, M. Si. Ak

Evita Nur Anggraeni Universitas Dian Nusantara NIM 111211213 Jurusan Manajemen Fakultas Bisnis dan Ilmu Sosial Mata Kuliah Leadership Nama Dosen : Prof. Dr. Apollo Daito, M. Si. Ak

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Diskursus Kepemimpinan, Etika Protestan dan Semangat Kapitalisme (Max Weber)

28 November 2024   13:58 Diperbarui: 28 November 2024   14:26 130
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kapitalisme Weberian adalah sistem yang didasarkan pada perhitungan rasional untung-rugi, efisiensi, dan perencanaan strategis.

2. Spirit of Capitalism

 Semangat Hidup Kapitalisme ModernWeber menggambarkan spirit of capitalism sebagai pandangan hidup yang menempatkan kerja keras dan pencarian keuntungan sebagai tujuan hidup yang bernilai. Spirit ini lahir dari pengaruh etika agama, terutama Protestanisme, yang memberikan justifikasi moral dan spiritual bagi tindakan ekonomi."Calling to make more money as an end in itself":

Weber mencatat bahwa dalam semangat kapitalisme, pencarian uang tidak lagi hanya untuk memenuhi kebutuhan hidup, tetapi menjadi tujuan akhir itu sendiri. Hal ini mencerminkan perubahan pandangan terhadap kekayaan:Dalam pandangan tradisional, uang adalah alat untuk hidup.

Dalam kapitalisme modern, uang menjadi tujuan yang bernilai secara intrinsik."To work hard for its sake as a sign of salvation":

Etika Protestan, khususnya Calvinisme, mendorong individu untuk bekerja keras bukan hanya demi keuntungan materi, tetapi juga sebagai tanda keselamatan rohani (sign of salvation). 

Dalam ajaran Calvinisme:Predestinasi: Keselamatan ditentukan oleh Tuhan, tetapi kerja keras dan kesuksesan dianggap sebagai tanda bahwa seseorang termasuk di antara yang "dipilih."Kerja sebagai panggilan (vocation): Bekerja adalah tugas suci, dan keberhasilan dalam pekerjaan dianggap sebagai bentuk pengabdian kepada Tuhan.Pandangan ini mendorong individu untuk terus bekerja keras dan mencari keuntungan sebagai ekspresi iman mereka, bukan sekadar demi keuntungan material.

3. Konsekuensi Etika Protestan terhadap KapitalismeHidup Hemat dan Disiplin:

Etika Protestan menekankan hidup sederhana dan hemat. Akibatnya, keuntungan yang diperoleh tidak digunakan untuk konsumsi mewah, tetapi diinvestasikan kembali untuk meningkatkan produktivitas.Contoh: Seorang pengusaha Calvinis akan memilih untuk memperluas bisnis daripada menghabiskan keuntungan untuk kemewahan pribadi.Kejujuran dan Kepercayaan:

Etika agama Protestan juga mendukung nilai-nilai seperti kejujuran, integritas, dan kepercayaan, yang menjadi fondasi penting dalam hubungan ekonomi.Contoh: Dalam kapitalisme awal, hubungan bisnis yang dilandasi kepercayaan membantu terciptanya kontrak-kontrak yang stabil dan menguntungkan.Rasionalisasi Ekonomi:

Nilai-nilai kerja keras dan efisiensi yang ditekankan oleh agama Protestan membantu mendorong pengembangan sistem ekonomi yang rasional, seperti pencatatan akuntansi yang modern, sistem perbankan, dan investasi jangka panjang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun