Mohon tunggu...
Evita Nur Anggraeni
Evita Nur Anggraeni Mohon Tunggu... Mahasiswa - Evita Nur Anggraeni, 111211213, Universitas Dian Nusantara, Jurusan Manajemen, Fakultas Bisnis dan Ilmu Sosial, Nama Dosen Prof. Dr. Apollo Daito, M. Si. Ak

Evita Nur Anggraeni Universitas Dian Nusantara NIM 111211213 Jurusan Manajemen Fakultas Bisnis dan Ilmu Sosial Mata Kuliah Leadership Nama Dosen : Prof. Dr. Apollo Daito, M. Si. Ak

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Diskursus Kepemimpinan, Etika Protestan dan Semangat Kapitalisme (Max Weber)

28 November 2024   13:58 Diperbarui: 28 November 2024   14:26 130
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri, Apollo 2014
dokpri, Apollo 2014
Dalam The Protestant Ethic and the Spirit of Capitalism, Max Weber membahas hubungan yang kompleks antara ekonomi dan agama. Menurut Weber, agama tidak hanya memengaruhi ekonomi, tetapi juga dipengaruhi oleh kondisi ekonomi. Hubungan ini dapat bersifat positif atau negatif, tergantung pada konteks sosial, budaya, dan historis. Berikut adalah penjelasan berbagai dimensi hubungan ekonomi dan agama:

1. Hubungan Independen (Sekuler)Dalam masyarakat sekuler, hubungan antara ekonomi dan agama dapat bersifat independen. Artinya, kegiatan ekonomi tidak dipengaruhi oleh nilai-nilai agama, dan agama tidak campur tangan dalam urusan ekonomi.Ciri-ciri hubungan sekuler : Ekonomi berkembang berdasarkan rasionalitas, efisiensi, dan logika untung-rugi.

Agama dianggap sebagai ranah privat dan tidak memengaruhi kebijakan ekonomi secara langsung.

Contoh: Dalam masyarakat modern yang sekuler, keputusan bisnis, investasi, atau kebijakan ekonomi lebih didasarkan pada data ekonomi daripada pertimbangan agama.Weber mencatat bahwa sekularisasi adalah salah satu ciri perkembangan kapitalisme modern, di mana rasionalitas ekonomi menggantikan nilai-nilai tradisional yang sering kali berbasis agama.

2. Agama Mempengaruhi Ekonomi

Weber berargumen bahwa agama dapat memengaruhi perkembangan ekonomi. Dalam The Protestant Ethic and the Spirit of Capitalism, ia menyoroti bagaimana ajaran agama Protestan, khususnya Calvinisme, mendorong munculnya etos kerja yang mendukung kapitalisme modern.

3. Konsep Utama Weber:Hemat dan kerja keras

 Ajaran Calvinisme menekankan hidup sederhana, hemat, dan kerja keras sebagai bentuk pengabdian kepada Tuhan.Kejujuran dan kepercayaan: Nilai-nilai agama mendorong terciptanya kepercayaan dalam hubungan ekonomi, seperti dalam kontrak bisnis atau hubungan kerja.

Panggilan (vocation): Bekerja dianggap sebagai panggilan suci, sehingga individu didorong untuk berprestasi dalam profesi mereka.Pengaruh positif agama ini berbeda dengan pandangan Karl Marx, yang menyebut agama sebagai "candu masyarakat." Marx melihat agama sebagai alat untuk meredam protes terhadap ketidakadilan sosial dan ekonomi, sementara Weber melihat agama sebagai kekuatan transformasional yang dapat memajukan ekonomi.

4. Ekonomi Mempengaruhi Perilaku AgamaSebaliknya, ekonomi juga memengaruhi perilaku agama. Dalam masyarakat kapitalis, nilai-nilai ekonomi dapat memengaruhi praktik keagamaan, seperti cara agama menetapkan aturan halal/haram atau dosa/tidak dosa.

Contoh Pengaruh Ekonomi terhadap Agama:Ekonomi halal/haram: Dalam Islam, pertimbangan ekonomi seperti riba (bunga) dianggap haram, sehingga memengaruhi praktik keuangan syariah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun