Mohon tunggu...
Rina Evi
Rina Evi Mohon Tunggu... -

"Dan nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu DUSTAKAN?"

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Pangeran Surga

16 Mei 2016   19:11 Diperbarui: 16 Mei 2016   19:20 28
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

"Innalillah. Fatih berzina?" Aku tak sanggup memandang mata umi, aku yakin airmata umi sedang berhamburan.

"Tidak umi. Wallahi! Fatih tak pernah berzina dengan siapapun! Umi tahuputra terkaya di kompleks ini?"

"Robert?" Suara umi bergetar

"Maaf umi. Fatih tak mampu menjaga diri dari dia. Hiks. Maaf umi, maaf."Aku menangis pilu, memori menyakitkan itu mencabik-cabik hatiku. Umi beranjak pergi meninggalkan aku.

"Umi." Panggilku lirih, "maafkan anakmu umi." Umi hanya menoleh, lalu berlalu.

***

Malam itu begitu dingin. Hatiku pasrah, pangeran Surga itu ku tepis dari hati ini. Aku tak ingin mengecewakan lelaki sesholih dia.

"Apa yang membuat kamu membatalkan pernikahan ini?"

Aku hanya diam. Aku memandang umi, umi mengangguk.

"Jangan membuat saya bingung, dik Fatih." Ia mendesaknya.

"Bismillah. Maafkan saya mas Rahman." Aku menggenggam tangan umi, tangan umi menggenggamku dengan erat, memberiku kekuatan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun