Mohon tunggu...
Rina Evi
Rina Evi Mohon Tunggu... -

"Dan nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu DUSTAKAN?"

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Pangeran Surga

16 Mei 2016   19:11 Diperbarui: 16 Mei 2016   19:20 28
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

"Tidak umi." Jawabku lemah. Aku memandang wajah umi yang teduh dan tetap tenang, ada kecewa yang tersembunyi di balik wajahnya yang bersih.

"Lalu apa? Pernikahanmu tinggal besok sayang."

"Umi." Panggilku lirih, "apakah umi akan tetap menyanyangi Fatih meskipun seburuk kenyataan Fatih?"

"Pertanyaan macam apa itu Fatih? Tak ada seorang ibu yang tak sayang terhadap anak-anaknya. Fatih adalah anak umi yang sangat umi sayangi."

"Umi, dia sholih umi."

"Iya, umi tahu."

"Dia adalah lelaki yang pertama yang menarik hati Fatih dari sekian pemuda yang datang ke rumah."

"Lalu, kenapa harus di batalkan?"

"Dia seperti pangeran Surga yang akan membawa Fatih menuju cinta-Nya, ia bertanggungjawab, bacaan Al-Qur'annya merdu, shalatnya selalu berjama'ah. Fatih yakin, ia adalah seorang laki-laki yang sholih, bisa menjadi ayah untuk anak-anak Fatih nanti. Tapi umi..." Hiks hiks. Tubuhku tergoncang hebat.

"Tapi kenapa Fatih?"

"Apakah Fatih pantas mendapatkannya umi? Umi selalu mengatakan, lelaki baik untuk wanita baik. Lelaki sholih untuk wanita shalihah."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun