"Ganti baju lo, lo bau," Ucap Biru sebelum pergi.
Kiara menangis diringi senyum yang mengembang, entah menangis karena sedih atau bahagia.
Setelah mengganti pakainnya dengan hoodie, Kiara kembali ke kelasnya dan menemui Anna yang sedari tadi  mencarinya.
"Lo dari mana Ra? Si Bella marah marah di kantin gila,"
Kiara hanya tersenyum dan mengalihkan pembicaraan, ia tidak ingin mengingat kejadian beberapa jam yang lalu.
Pelajaran terakhir sudah berakhir beberapa menit lalu, kini Kiara sedang melangkahkan kakinya menuju cafe untuk melakukan kerja paruh waktunya. 2 bulan kedepan ia akan di sibukkan dengan ujian nasional dan Kiara akan menggantinya dengan minggu-minggu sekarang.
Sesampainya di cafe Kiara menuju ruang Mas Rafa, sepupu Anna untuk meminta izin tidak bekerja selama ujian nasional dan beberapa minggu sebelum ujian nasional.
Di luar hujan dengan deras, Kiara menghela napas. Jam kerjanya sudah berakhir dan Kiara terdampar di dalam cafe menunggu hujan reda. Setelah menunggu setengah jam dan hujan tidak reda-reda Kiara memutuskan untuk nekat mencari angkot yang sangat jarang ada.
Saat keluar dari cafe Kiara di kejutkan dengan sosok Biru yang menatapnya tajam. Sejak kapan Biru berada di sini?
"Lo lama, buru naik,"
"Hah?" Tanya Kiara yang masih tidak menyangka Biru menjemputnya.