"Kenapa?"
"Gak usah ya gak usah!" Ucap Biru kembali dengan nada tingginya.
"Ara mau sekolah, hari ini ada ulangan,"
"Lo prioritasin ulangan dari pada kesehatan lo? Bodoh," Ucap Biru ddengan pedas.
Kiara akhirnya mengalah ia hari ini tidak masuk sekolah dan istirahat di rumah. Maksud Biru baik, namun kata-katanya itu menyakitkan jika di dengar.
Seharian Kiara berdiam di kamar walaupun tidak masuk sekolah ia tetap belajar dengan buku-buku yang ada di kamarnya. Hobby Kiara itu belajar, jika sehari saja tidak belajar maka ada sesuatu yang kurang.
***
Sepulang sekolah, Biru di minta tolong oleh Citra, mamanya untuk membeli obat pereda demam dan bubur. Berakhirlah kini Biru di apotik, pikirannya menolak membeli obat untuk Kiara namun tubuhnya berkata sebaliknya.
"Obat yang mana kak?" Tanya petugas apotik dengan berbagai obat di tangannya.
"Semua aja Mbak," Jawab Biru setelah berpikir untuk membeli obat yang cocok karena ia tidak pernah pergi ke apotik selama hidupnya dan sedari tadi Ibu-Ibu di belakang sudah mengatai dan menghujat Biru yang terlalu lama mikir.
Setelah membeli obat, Biru membeli bubur dengan banyak varian karena ia tidak tahu apa yang biasa Kiara pesan jika membeli bubur.