Mohon tunggu...
Estevanus LauLau
Estevanus LauLau Mohon Tunggu... Mahasiswa - mata adalah pelita tubuh, jika matamu terang maka teranglah seluruh tubuhmu

ESTEVANUS LAU LAU

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pemanggilan Pertama dan Kesaksian Yohanes

18 April 2022   10:24 Diperbarui: 18 April 2022   10:41 524
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Kemudian  masih terdapat tiga kesaksian lain yang terdapat padat ayat 43-51.

Pengarang dan asal usul

    Pada akhir abad 19 pendapat yg mengatakan bahwa rasul Yohanes-lah penulis Injil keempat, diterima oleh kebanyakan ahli berdasarkan bukti-bukti di luar Injil itu seperti dipaparkan di atas, dan bukti-bukti di dalam Injil itu sendiri. Bukti-bukti internal itu mendapat rumusannya dari 131 Westcott dan J. B Lightfoot (Biblical Essays, 1893, hlm 1-198), yg menyatakan bahwa Injil Yoh ditulis oleh seorang Yahudi, yakni Yahudi Palestina, yg adalah saksi mata yg menyaksikan sendiri peristiwa-peristiwa yg dicatatnya, seorang rasul, seorang pribadi yakni pribadi rasul Yohanes, yg disebut 'murid yg dikasihi'. [8] 

Pengarang Injil ini hanya ingin diketahui sebagai murid yang dikasihi oleh Yesus. Dialah yang pada perjamuan terkahir bersandar didada Yesus (13:23). Kepadanya Yesus mempercayakan ibunya ketika ia tergantung dikayu salib (19:23-26.35). dia menjdai kesaksian kematian Yesus dan pada hari paskah berlari mendahului petrus kemakam Yesus yang bangkit dan ia pun percaya(20:2-10). T

entang dia Yesus berkata kepada Petrus, jika Aku menghendaki supaya ia tinggal hidup sampai Aku datang, itu bukan urusanmu. Tetapi engkau ikutlah Aku (21:22). Tetapi nama murid itu tidak pernah dinyatakan. Dalam perjalanan kemudian murid Tuhan ini diidentikkan dengan Yohanes Rasul. Pengindentikkan murid yang dikasihi Tuhandengan Yohanes anak Zebedeus sudah terjadi sejak bapa para Gereja (Irenius Polikarpus). Ia diidentikkan dengan Yohanes, anak Zebedeus karena ia hadir pada perjamuan terakhir: ia berada bersama Petrus pada saat kebangkitan. 

Keberatan atas pengidentikakn ini didasarkan baik pada bukti eksternal maupun bukti internal:

Bukti eksternal: pengidentikkan murid yang dikasihi Tuhan dengan Yohanes Rasul berdasar pada kesaksian Irenius dan Polikarpus. Irenius menulis, yohanes murid Tuhan yang bersandar didadaNya, juga menerbitkan Injil ia tinggal di Efesus di Asia. Namun demikian, kesaksian Irenius diragukan. Tulisan-tulisan dalam lingkungan jemaat Kristen di Efesus tidak pernah menyebut bahwa Yohanes Rasul pernah melayani jemaat di Efesus. 

Bukti internal: ada dua macam bukti yang ditemukan dalam Injil Yohanes kedua bukti tersebut adalah pernyataan langsung yang tentang penulisan Injil dan tentang murid yang dikasihi Tuhan. Kedua pernyataan ini disatukan di dalam 21:24 Dialah ( bdk ayat 20-23) murid yang member kesaksian tentang semuanya ini dan yang telah menuliskannya dan kita tahu bahwa kesaksian itu benar. [9] 

Teks paralel

 Dalam teks Yohanes bab 1:32-42 memiliki kesinambungan juga dalam teks-teks Kitab Suci Perjanjian Lama, maupun dalam Perjanjian Baru, dimana diterangkan juga tentang "Yesus adalah Anak Domba Allah" misalnya dalam teks (Yesaya 53:10) tentang Kristus adalah Korban Penebus Salah, lalu dalam (Ibrani, bab 10, dan Rm 8:3), seluruh sistem korban persembahan yang ditetapkan Allah dalam Perjanjian Lama mempersiapkan pentas untuk kedatangan Yesus Kristus, yang nantinya akan menjadi korban yang sempurna, yang telah Allah persiapkan sebagai penebusan untuk dosa-dosa umatNya. Dalam kitab (keluaran bab 12:11-13), juga diterangkan demikian, penyembelihan anak domba Paskah dan menaruh darah di ambang pintu rumah supaya malaikat maut melewati mereka "yang ditutupi oleh darah" (Keluaran 12:11-13) merupakan gambaran yang indah mengenai karya penebusan Kristus di atas salib.

 Makna eksegetis

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun