Mohon tunggu...
Estevanus LauLau
Estevanus LauLau Mohon Tunggu... Mahasiswa - mata adalah pelita tubuh, jika matamu terang maka teranglah seluruh tubuhmu

ESTEVANUS LAU LAU

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pemanggilan Pertama dan Kesaksian Yohanes

18 April 2022   10:24 Diperbarui: 18 April 2022   10:41 524
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

                                                                                                                               BAB 1

                                                                                                                         Pendahuluan

 

            Sekarang ini, ada banyak keraguan studi tentang injil Yohanes. Keragaman ini muncul terutaman karena perbedaan pendekatan metodologis yang digunakan para kritiukus dalam mempelajari Injil Yohanes. Injil Yohanes dipelajari dari berbagai sudut pandang. Orientasi pertama adalah orientasi historis. Maka yang berorientasi historis mempelajari injil Yohanes sebagai sebuah buah  atau produk sejarah yang memiliki sejarah panjang dalam proses pembentukannya. 

Injil Yohanes terbentuk dalam kurun waktu yang panjang denggan melibatkan banyak orang sampai pada bentuk terakhir injil yang kita miliki sampai sekarang ini. Orientasi ini menggunakan pendekatan diakronis atau antar waktu dan melihat aspek historis dari injil Yohanes. 

Orang mempelajari apa yang terjadi dalam proses panjang pembentukan injil Yohanes. Dalam pendekatan ini pentinglah mengenali misalnya proses penyusunan Injil, sumber-sumber yang dipergunakan oleh penginjil untuk menyusun Injilnya tardisi dan agama yang mempengaruhi isi injil dan komunitas yang menghasilkan injil. 

Dengan mengenali dataa-data dalam sejarah panjang tersebut, orang berusaha untuk mengerti dan lebih tepat pesan-pesan yang sebenarnya ingin diwartakan  oleh yohanes didalam injilnya.

            Orientasi kedua ini berupaya untuk membuat abstraksi tentang jenis literer injil Yohanes dan mempelajarinya secara sinkronis. Orientasi ini memandang ijnjil Yohanes sebagai tulisan yang independen dari dunia asalnya yang lebih diperhatikan bukan proses panjan pembentukan injil Yohnes melainkan injil Yohanes dalam wujudnya yang kita miliki sekarang ini. 

Dengan kata lain orang tidak bertanya siapa penulisnya, siapa jemaat yang dituju, seperti apa situasi yang dihadapi oleh jemaat waktu itu, mana sumber-sumber yang dipergunakan oleh penginjil. Data-data historis semacam ini dianggap tidak significan untuk mengenali injil Yohanes. 

Pesan injil Yohanes bisa ditarik dari apa yang tertulis didalmnya tanpa harus bertanya tentang apa yang mengiringi proses pembentukannya. Dalam kenyataan ini tidak ada sebuah studi terhadap injil yohanes yang melulu mempergunakan satu pendekatan saja. Meskipun menitiberatkan studi mereka tentang pada suatu pendekatan tertentu, sehingga para kritikus tidak meninggalkan atau tidak mengabaikan pendekatan yang lain. [1]  

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun