“Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) untuk siswa tidak sepenuhnya efektif. Khususnya topik pengawasan terhadap tugas tes yang diberikan oleh sekolah. Karena kesempatan untuk mengikuti tes di kelas akan sangat berbeda dengan mengerjakannya di rumah melalui web.”[2]
Ini adalah bukti pembelajaran daring juga meningkatkan solidaritas pertemanan tidak hanya dalam hal yang positif tetapi juga soal kerjasama untuk mendapatkan nilai yang bagus.
3. Penurunan Kualitas Pendidikan
Karena pandemi covid 19 tiap-tiap sekolah dan perguruan tinggi tetap harus melaksanakan kegiatan belajar mengajar walaupun harus dengan kegiatan daring. Karena adanya karantina wilayah sejak mewabahnya covid kegiatan belajar mengajar juga ikut terdampak. Meskipun pembelajaran tetap berlangsung, akan tetapi penurunan dari segi kualitasnya amat dapat kita semua rasakan. Kehadiran sosok seorang pengajar tidak terlalu terasa selama pembelajaran daring. Menurut cerita dari salah seorang teman yang merasakan dampaknya ia bercerita bahwa selama tatap maya di zoom, guru beliau hanya sibuk mengabsen dan memberikan tugas kepada anak didiknya. Ia juga menambahkan bahwa gurunya itu gagap teknologi sehingga pembelajaran terasa kurang efektif.
Dari cerita tersebut kita dapat menyimpulkan bahwa adanya keterbatasan sumber daya manusia dalam melakukan pembelajaran secara e-learning ini. Selain itu, ada masalah terkait transparansi nilai bagi tiap pelajar maupun mahasiswa hal seperti inimerupakan hal yang amat penting transparansi informasinya karena perolehan skor di tiap tiap tugas adalah hak tiap pelajar maupun mahasiswa.