Mohon tunggu...
Ermansyah R. Hindi
Ermansyah R. Hindi Mohon Tunggu... Lainnya - Free Writer, ASN

Bacalah!

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Ironi dan Kelucuan

26 November 2022   08:05 Diperbarui: 27 November 2022   19:58 268
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi ironi (SUmber gambar : penlighten.com)

Syarat pertama untuk mengetahui adalah melupakan pertanyaan seputar definisi pengetahuan. Terdapat kemungkinan dari kelucuan akan membantu anak-anak mengingatkannya pada orang tuanya yang sering mengisahkan sosok yang berpetualang dengan peristiwa atau keadaan ironis.

Orang-orang yang dikisahkan menemui hasrat subyek yang ironis tidak lain adalah ayahnya sendiri. Anak-anak mungkin lebih berhasrat untuk mengetahui astronomi, matematika, sejarah, biologi, dan pendidikan karakter melalui alur dan bentuk kelucuan yang mengalir dalam ingatan.

Mengenal obyek dan konsep tentang apa yang ironi dan kelucuan penting bagi anak-anak untuk meningkatkan pengetahuan. 

Misalnya, bagaimana bumi, taman, kota, desa, pabrik, rumah hunian, dan tampilan obyek lainnya tetap hijau tanpa bahaya akan degradasi lingkungan.

***

Rumah kita adalah rumah hijau (mata pun berhijau-hijau lantaran lihat duit) demi kelangsungan generasi muda dalam struktur bahasa yang terbebas dari ketidakhadiran sampah menumpuk atau bentuk pencemaran lainnya. “Anda memiliki pengetahuan mengenai betapa pentingya cahaya matahari tatkala gumpalan kabut asap menyelimuti tempat tinggal kita.” Dalam buku menggambarkan tampilan lingkungan hijau, tetapi dari tampilan terluar tetap tidak tertuntaskan dan terhayati.

Betapa tampilan luar merusak makna dari kata-kata bertentangan dengan apa yang terucap dan apa yang tertuliskan. Seseorang akan mengatakan ketidaksesuaian antara tampilan luar dan sesuatu yang disembunyikan akibat ia hanya sekadar tetek-bengek kelucuan.

Tatkala seseorang berusaha untuk mengetahui pernyataan atau obyek pembicaraan dalam kata-kata yang mengandung kelucuan, tampilan luar dari obyek terlibat bersama keadaan yang perlu dibangun untuk memenuhi kenyataan semestinya terjadi. 

Kita berusaha untuk mengetahui sesuatu dengan cara memutar-balikkan keadaan agar bertentangan dengan kenyataan, membuat lebih berbeda dengan tampilan luar melalui obyek dan subyek pengetahuan.

Dalam pengetahuan disipliner, saat Anda berusaha untuk mengetahui obyek-obyek aneh dan menantang tampilan luar atau mengaburkan pengetahuan tentang kehidupan. Maka saat itulah bagaimana bertahan hidup, ilmu pengetahuan dipaksa mengenal tahapan yang mendebarkan dengan mengambil peristiwa daur ulang obyek melalui model simulasi.

Bagaimana seseorang leluasa berdusta di balik operasi plastik. Mereka yang senang dengan permainan menantang melalui simulasi permainan. “Anda yang menjadi subyek untuk membuat kelinci percobaan sekaligus obyek pengetahuan melalui percobaan yang sama.”

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun