Mohon tunggu...
Ermansyah R. Hindi
Ermansyah R. Hindi Mohon Tunggu... Lainnya - Free Writer, ASN

Bacalah!

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Seks sebagai Skandal Kebenaran

10 November 2022   13:55 Diperbarui: 9 Februari 2024   10:13 3423
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Seks sebagai Skandal Kebenaran (Sumber karikatur : www.cagle.com)

Sejauh ini, bentuk keasusilaan yang represif bukan hanya menimbulkan dampak luas pada sistem seks yang dicangkok dalam diskursus, tetapi juga berdampak pada sistem kehidupan dan pemikiran.

Dari titik tolak inilah, petualangan seks bukanlah kenikmatan pribadi yang ditopang dan ditanggulangi oleh mekanisme lain. 

Sebagaimana kuasa atau libido, petualangan seks melebihi mekanisme pelepasan kenikmatan. 

Seks (kebenaran) digiring dalam diskursus menjadi penyebab munculnya rezim produksi kuasa ‘bunuh diri’ (ketidakmempanan larangan), karena yang disebut dengan mekanisme pelepasan kenikmatan hanya berlangsung singkat. 

Di sini juga bukanlah jenis kepekaan kolektif dan individu. Karena itu, seks bukanlah gagasan baru, melainkan petualangan seks itu sendiri melalui ‘penyebaran diskursus’.

Setiap orang sesungguhnya tidak digelincirkan dan direndahkan oleh orang lain menyangkut penyelewengan seks tanpa rasa malu dan jijik, orang bersangkutan sendiri yang membuat dirinya berada dalam kehinaan diri otomatis (automatic self-humiliation). 

Mungkin, titik tolak diskursus seks dan mekanisme kuasa diuji daya tariknya.

Berbagai alasan telah dirumuskan mengenai ‘mekanisme kuasa’ untuk memasuki halaman bangunan diskursus tidak satupun tema menyentuh perbincangan akan petualangan seks melalui endapan yang terakhir di setiap masa. 

Endapan seks yang tidak tersalurkan, kecuali satu endapan dalam bentuk tulisan erotis. Seks merupakan tulisan yang mengendap, ia menelusuri celah untuk memenuhi pergerakan di tengah kepenuhan. 

Karena itu, tanpa celah sedikitpun, tulisan erotis dan petualangan seks tidak mampu menyebarkan suatu pergerakan untuk melintasi kepenuhan ruang. Pada saat kepenuhan ruang secara sempurna terbentuk, celah sebagai bagian dari ketidakhadiran makna atas pergerakan tulisan tentang seks dan ketidakhadiran subyek atas mekanisme kuasa.

Memang diakui, bahwa analisis, klasifikasi dan perhitungan terhadap penyebaran diskursus mengenai seks menimbulkan rangsangan ekonomi, politik, seni, dan teknik terjadi pada masa atau periode hampir tidak tertentu. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun