Secara khusus, alur penyaluran disparitas kenikmatan dalam multiplisitas mengakhiri endapan dalam ruang.
Endapan dalam bentuk padat yang memperlambat jalannya arus di bawah permukaan. Penghalangan arus yang cair tidak diakibatkan endapan, karena arus yang cair tetap mengalir, sekalipun terdapat endapan yang sangat padat.
Permukaan tubuh seksual tidak memerlukan kuantitas pergerakan, kecuali pengulangan sejati dari endapan seks yang tidak tersalurkan secara teratur.
Tidak terelakkan, bahwa endapan seks masih tetap ada sebagai pergerakan dan pengulangan. Pergerakan nyata hanyalah pengulangan internal.
Setiap endapan seks sebagai pengulangan sejati dalam sifat dasarnya sendiri. Rangkaian pelanggaran, penyelewengan, malu, muak, dan jijik terhadap penyelewengan seks menjadi ‘aparatus pengulangan’.
Sehingga seluruh endapan seks tidak usah diangkat dan disingkirkan dari kedalaman atas kenikmatan ke ruang yang kosong.
Endapan seks adalah “pergerakan nyata.” Sebaliknya, pergerakan ingatan di titik luar permukaan darah bukanlah untuk mengukur suatu kedalaman hasrat tanpa dasar.
Demi keseimbangan gerak, kedalaman hasrat tanpa alas diarahkan ke permukaan sosok seksual. Dari satu penyelewengan ke penyelewengan seks lain adalah ‘pseudo-pengulangan’.
Sementara, pergerakan phallusentris (lingga simbol kemaluan lelaki) tanpa keilahian melawan pergerakan nalar. Melalui pergerakan nyata dari petualangan seks, hasrat, dan fantasi seks akan berada dalam pengulangan sejati melalui tubuh menuju ke tepi kekosongan.
Akibat endapan seks tidak tersalurkan secara teratur, penyelewengan seks merupakan bagian dari pengulangan dinamis melalui cara pengelolaan yang terbuka dan profesional.
Di bawah arus permukaan pembuluh darah, pergerakan nyata dari seks melalui tubuh seiring dengan kuantitas pergerakan endapan.