Melalui gaji atau tunjangannya, mereka bisa memakai seragam yang rapih dan cukup necis, bukan baju butut.
Penampilan sosok CPNS dari 105 yang lolos seleksi 2021 tidak jauh beda dengan proses rekruitmen sebelumnya.
Wajahnya berseri-seri, bahagia bercampur haru tatkala keluar pengumuman kelulusannya. (tempo.co, 30/05/2022)
Sekilas, sistem penggajian itu menarik. Semestinya juga, CPNS perlu memikirkan secara matang dan jauh-jauh hari sudah tuntas jawabannya sebelum terlibat terlalu jauh dalam proses rekruitmen.
Karena objek gaji yang kecil tidak menggoda atau tidak memikat melalui mata dan selera, maka rahasia penampakan status di balik pesona menghilang dalam kekosongan makna, yang diukur secara material. Â
Sebuah sistem penggajian sejurus sistem kepegawaian tidak berdaya di hadapan selera dan hasrat untuk meningkatkan kesejahteraan aparatur sipil lewat gaji.
Lagi pula, dalam upaya meminati dunia kepegawaian itu, yang pada era guncangan seperti sekarang menjadi CPNS masih dianggap sebagai tuntutan hidup.
Kekuatan godaan untuk tanda kesejahteraan hidup bertumpu pada gaji dengan variasi berdasarkan golongan.Â
Artinya, terhadap tuntutan hidup dan objek yang menggoda bukan membuat ‘mata duitan’, melainkan wujud yang paling mendesak dan murni dari suara batin.
Menjadi abdi masyarakat tidak berarti abdi uang-gaji. Kapan mereka menjelma sebagai abdi uang-gaji, maka mereka terjatuh dalam kekosongan.Â
Karena itu, jika bukan laksana fatamorgana, mereka tidak merasa puas dengan keadaan yang dihadapi.