Di hari itu yang tidak disangka akan kedatangan musibah kematian dari seorang pengendara bernama Agus Haidir.Â
Proses evakuasi jenazah sosok PNS tersebut dilanjutkan pada tahapan pemeriksaan DNA, agar yang bersangkutan merupakan orang tua dari Yasir, anak korban.
Singkat cerita, aparat yang berwewenang apa motif dari kehadiran korban yang tewas.
Apakah korban mutilasi atau karena terkaman binatang buas? Masih bersifat spekulasi peristiwa tersebut masih diselimuti teka-teki.Â
Sementara dalam tahapan olah tempat kejadian perkara yang dilakukan oleh aparat hukum.
Satu ungkapan, untung tidak dapat diraih, malang tidak dapat ditolak.Â
Begitulah peristiwa tragis yang menimpa Agus Haidir, salah satu sosok PNS, pelayan masyarakat, yang rela nyambi sebagai tukang ojek demi mencari nafkah tambahan bagi keluarganya.
Ada juga kemungkinan besar terjadi kisah lain yang memilukan di luar sana.
Seperti kisah PNS yang mengundurkan diri karena berpuluh tahun mengabdi. Tetapi, kondisi hidupnya pas-pasan dengan beban tugas dan tanggungjawab yang besar.
Masih terjadi ketidakseimbangan antara penghasilan dan tuntutan hidup, beban pekerjaan dan beban hidup, yang tidak selamanya berjalan mulus dalam kehidupan PNS.Â
Di situlah ujian dan tantangannya, selalu ada jalan keluarnya di balik permasalahan.