Setiap polesan dan alur dalam gambar dan postingan mural wajah mirip sebagai obyek muncul dalam sirkulasi murni melalui medium.
Semakin lama pesan atau gambar dari mural wajah mirip semakin kosong dan lenyap ditelan oleh dirinya sendiri.
Begitulah obyek; ia bukan seperti kerumunan lalat di pasar.Â
Ia bukan kelenyapan ruang publik, melainkan transparansi yang menggebu-gebu.
Titik kenampakan gambar dan unggahan-postingan mural wajah mirip muncul antara pasar dan panggung, ilusi dan bahasa.
Seiring berjalannya waktu, mural wajah mirip akan lenyap akibat tiruan yang menciptakan ruang kosong dan celah.
Ruang kosong seperti seseorang hidup sebatang kara, sejauh dia terasing dan disandingkan dengan tiruan.
Dunia menyerap mural wajah mirip sebagai wilayah bebas untuk diluapi dengan gambar dan unggahan-postingan.
Dunia virtual menjadi wilayah sirkulasi dan pertukaran tanda melalui pasar mural wajah mirip paling merangsang dari tema perbincangan.
Sirkulasi mural wajah mirip yang merangsang serupa sirkulasi hasrat birahi.Â
Ia tidak lagi sekedar sirkulasi barang, tetapi kata-kata dan benda-benda yang menggairahkan dalam tanda kehidupan berbangsa dan bernegara.