Mohon tunggu...
Erlina Widjaja
Erlina Widjaja Mohon Tunggu... Guru - Kepala PKBM SOLUSI MANDIRI SENTOSA

Saya seorang Kepala Satuan Pendidikan Non Formal di Jakarta Barat. Hobi saya membaca, menulis, belajar dan mengajar, serta suka menjadi penolong bagi sesama dalam kesulitan dan permasalahan hidupnya. Rindu ikut serta memajukan pendidikan di Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Memahami Kaidah Pantun Demi Terarah Berpantun

24 Juli 2023   23:48 Diperbarui: 25 Juli 2023   00:19 253
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Flyer pertemuan ke 13 KBMN PGRI 29 Kaidah Pantun/Dokpri

Nek Guru Jaman saiki

Diminta Bebas Mengajar

Kasus yang serupa dengan kiriman pantun yang pertama tadi.  Kali ini rima di baris pertama dan ke tiganya yang tidak sama. 

Sesi lanjutnya adalah sesi tanya jawabi. Berikut adalah lampiran berupa jawaban dari berbagai pertanyaan peserta pertemuan:

1. Apakah jumlah kata dalam pantun, baik sampiran dan isi harus sama? atau yang terpenting akhirannya sama?

Jawaban : Silakan cermati kembali ciri-ciri pantun. Alangkah lebih baiknya jika dalam pantun memakai empat atau lima kata. Mengapa demikian? Karena terkait jumlah suku kata yang akan dihasilkan.

2. Mohon pengalaman Bapak dalam mengajarkan atau mengenalkan pantun untuk didiknya.

Jawaban: Pengalaman mengajarkan pantun untuk anak didik. Sebelum mengenalkan pantun, saya perbanyak perbendaharaan kata. Misal setiap jam istirahat atau pulang sekolah, saya memberi tebakan. Carilah kata yang memiliki bunyi sama. Jika perbendaharaan kata murid sudah lumayan banyak, baru kita kenalkan pantun.

3. Apakah penulisan pantun itu harus selalu bersajak a-b- a-b

Bagaimanakah sebenarnya kaidah dalam berpantun??

Jawaban : Untuk kaidah pantun memang harus bersajak A-B-A-B.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun