Mawar sekuntum kecillah dahan,
Daun salam tumbuh di kota,
Assalamualaikum saya ucapkan,
Sebagai salam pembuka kata.
Terdengar asyik sekali sahut menyahut dengan pantun. Pertanyaan dibenak adalah Kok bisa semudah dan secepat itu menyusun pantun dan menyahutnya ? Makin terheran ketika narasumber memperkenalkan diri. Heran, masih juga bisa dengan lancar mengucapkan pantunnya. Benar-benar seorang pakar dalam berpantun. Begitu fasih bak aliran air yang mengalir tanpa hambatan.
Demikian pantun perkenalan dari narasumber :
Banjir kanal jembatan patah,
Jatuh ke semak di pinggir kali,
Salam kenal saya mas Miftah,
Dari Demak berjuluk kota wali.
Ternyata Narasumber adalah jebolan KBMN PGRI Gelombang 17