Tiba-tiba handphone ku berdering. Dilayar tertera nama Raka, Adik lelakiku. Â Pembicaraan kami pun tertunda. Radit memberi isyarat agar aku menjawab dulu telpon. Â
"Haloo..." Tak terdengar sahutan, hanya terdengar suara tangisan "Haloo? Raka, ada Apa?"
"Gita... kamu dimana?"
"Aku... Aku lagi dengan Radit Ka... Ada apa?"
"Ayah, Ta.... Â Ayah!"
"Kenapa Ayah?"
"Ayah udah nggak ada Ta, Ayah udah pergi...."
Seketika aku merasa semua menjadi gelap. Pandanganku kabur. Â Aku tak melihat apa-apa lagi selain bayangan hitam dan teriakan suara Radit.
'Ayah... Maafkan Aku...'
***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H