"Saya temen kerjanya! Saya ada perlu penting! Bisa tolong panggilin Radit Sekarang!"
"Ehm, kayaknya Raditnya masih tidur..." jawabnya sedikit sinis.
Tak berapa lama, Radit pun muncul dari balik pintu. Ia mengenakan piyama tidur berwarna senada dengan yang dikenakan wanita itu. "Siapa sih Yang, pagi-pagi gini?"
'Yang? Radit memanggil wanita itu dengan sebutan sayang?! Ternyata benar dugaanku! Wanita inilah penyebab hubungan kami berakhir!Â
 "GITA?" Radit nampak sangat terkejut.
 "Bisa ngomong sebentar?" Aku mencoba sekuat tenaga menahan emosi.  Aku harus tetap terlihat tenang, meski rasanya tubuhku gemetar.Â
"Ehm, ada masalah apa Ta?"
"Ada hal penting yang mau Aku omongin, bisa Kita bicara berdua?!"
Radit beradu pandang dengan wanita itu. Mereka seakan saling memberi isyarat. Tak berapa lama Raditpun mengiyakan.
"Oke, Kita ngobrol di Taman..."
***