Mohon tunggu...
Ririe aiko
Ririe aiko Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis, Pengajar dan Ghost Writer

Penulis Poem, Eduparenting, Trip, dan Ghost Story. Sangat Menyukai Traveling dan Dunia Literasi Contact person : erikae940@gmail.com Follow Me : Instagram : Ririe_aiko

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Ayah, Maafkan Aku...

7 Maret 2023   18:33 Diperbarui: 7 Maret 2023   18:56 669
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Radit terdiam tak menjawab.

"Setidaknya Kita bisa pura-pura nikah seperti rencana awal!" Mengemis cinta seperti ini, sangat melukai harga diriku. Tapi aku harus melakukannya demi Ayah.

 Radit tetap membisu. Tatapannya penuh sesal.

 "Anggap aja ini penebusan dari semua kesalahan Kamu sama Aku, Dit!"

  "Ta... Aku tau kesalahan Aku udah nggak termaafkan! Tapi... pernikahan bukan sesuatu yang bisa kita permainkan!"

 "Cuma sebentar Dit! Sebentar! Aku Cuma minta waktu sampai Ayah ngerasa harapannya cukup sama Aku!" Kali ini aku menatap Radit dengan penuh harapan "Aku Mohon!"

 Nada suara Radit bergetar "Jangan natap Aku kaya gitu Ta! Harusnya kamu pukulin Aku! Marah sama Aku! Aku dah jahat sama kamu! Selama ini, aku Cuma mau pacaran dengan Kamu demi hubungan baik keluarga Kita! Aku nggak pernah benar-benar tulus... Aku..."

"AKU NGGAK PENGEN DENGER SEMUA ITU! Aku nggak peduli di hati kamu, Aku pernah ada atau Nggak! Aku juga nggak peduli dulu kamu Tulus atau nggak sama Aku!" suaraku bergetar sedih. "Aku Cuma minta waktu Dit! Aku Cuma minta  waktu SEDIKIT LAGI! Untuk bener-bener mengakhiri ini!"

Lagi-lagi Radit terdiam membisu.

"Aku nggak bisa Dit, biarin ayah pergi dengan harapannya yang nggak tercapai! Ayahku  berharap banyak sama kamu Dit!" ujarku seraya menggengam tangan Radit yang kini terasa dingin. Tak adalagi Cinta.  

"Apa aku masih layak Ta....?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun