Mohon tunggu...
Ririe aiko
Ririe aiko Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis, Pengajar dan Ghost Writer

Penulis Poem, Eduparenting, Trip, dan Ghost Story. Sangat Menyukai Traveling dan Dunia Literasi Contact person : erikae940@gmail.com Follow Me : Instagram : Ririe_aiko

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Ayah, Maafkan Aku...

7 Maret 2023   18:33 Diperbarui: 7 Maret 2023   18:56 669
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Oh... iya Yah, tunggu sebentar ya!"

Rasa bersalah yang teramat dalam menyelimutiku. Aku seakan memberikannya harapan palsu. Tapi jika harapan itu, bisa membuat ayah tetap semangat untuk hidup, maka aku akan terus bertahan dengan kebohongan ini.

***

Matahari terbit belum terlalu tinggi. Aku memberanikan diri untuk kembali menemui Radit. Aku tau bahwa kami sudah tak mungkin diperbaiki. Tapi demi impian ayah, aku tak pedulikan apapun. Rasa sakit ini masih bisa kutahan, dibanding rasa sakit jika ayah harus pergi dengan keinginannya yang tak tercapai.

Perlahan kuketuk pintu rumah Radit. Tak lama kemudian pintu itu segera terbuka. Sesosok wanita muda muncul, ia berambut panjang, berkulit putih pucat. Tinggi badannya tidak terlampau jauh denganku.  

 "Cari siapa ya?"

 "Raditnya ada?"

wanita itu memandangku sinis "Mau ketemu Radit?"

"Iya..."

"Kamu siapa yah?"

Sebenernya aku enggan bicara panjang lebar dengan wanita ini. Feelingku mengatakan, dialah wanita yang  merebut hati Radit. Aku benar-benar membencinya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun