Mohon tunggu...
EMILIA EPI
EMILIA EPI Mohon Tunggu... Guru - GURU

hobi saya olah raga, saya orangnya humoris, konten yang paling saya suka adalah cerita fiksi

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Makalah

9 Februari 2024   15:00 Diperbarui: 9 Februari 2024   15:05 140
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Di sekolah terdapat faktor-faktor yang berpengaruh terhadap proses belajar siswa, antara lain metode mengajar, metode mengajar guru yang kurang baik akan mempengaruhi belajar siswa yang tidak baik pula. Akibatnya siswa malas untuk belajar. Sebaliknya guru yang progresif berani mencoba metode-metode yang baru dapat meningkatkan kegiatan belajar mengajar, dan memotivasi siswa untuk belajar. Selain metode juga terdapat kurikulum. Kurikulum adalah sesuatu yang direncanakan sebagai pegangan guna mencapai tujuan pendidikan (Nasution, 2006:8). Sehingga guru harus bisa menyesuaikan pembelajaran dengan kurikulum yang berlaku saat itu.

Selain itu ada juga faktor lingkungan sosial siswa di sekolah. Hubungan siswa dengan guru ataupun siswa dengan siswa sangatlah berpengaruh terhadap pembelajaran. Menciptakan hubungan baik antar keduannya akan memberikan pengaruh ynag positif terhadap belajar. Dan yang terakhir adalah sarana dan prasarana belajar. Lengkapnya sarana dan prasarana pembelajaran merupakan pendukung kondisi pembelajaran yang baik. Namun lengkapnya sarana dan prasarana tidak menjamin proses pembelajaran yang baik. Justru di sinilah timbul masalah bagaimana mengelola sarana dan prasarana pembelajaran sehingga proses pembelajaran dapat terselenggara dengan baik.

  • Faktor Masyarakat

Kegiatan yang berada di dalam masyarakat dapat menguntungkan terhadap perkembangan pribadi anak. Kegiatan ini sangat banyak macamnya sehingga perlu adanya batasan supaya tidak mengganggu kegiatan belajar anak. Selain kegiatan yang ada di masyarakat adalah adanya media massa yang sekarang lebih bebas dinikmati oleh anak harus selalu mendapat kontrol dari orang tua. Karena pengaruh dari mass media sangat besar terhadap belajar anak. Juga agar siswa dapat belajar dengan baik, maka perlulah diusahakan agar siswa memiliki teman bergaul yang baik dan pembinaan pergaulan yang baik serta pengawasan dari orang tua dan pendidik harus cukup bijaksana.

Efektivitas Pembelajaran Daring

  • Pengertian Efektivitas
  • Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (2008:374) keefektifan berarti kemanjuran, keberhasilan, keadaan yang berpengaruh. Keefektifan sendiri berasal dari kata efektif yang memiliki arti ada efeknya, manjur, atau mujarab, dapat membawa hasil. Menurut Agung Wicaksono (dalam Susilo, 2013:3) efektivitas adalah ketercapaian atau keberhasilan suatu tujuan sesuai dengan rencana dan kebutuhan yang diperlukan, baik dalam menggunakan data,sarana maupun waktunya. Berdasarkan pengertian tersebut, dapat diartikan bahwa efektivitas adalah keberhasilan suatu rencana dalam mencapai tujuan.
  • Menurut Susanto (2014:53) pembelajaran efektif merupakan tolak ukur keberhasilan guru dalam mengelola kelas. Proses pembelajaran dikatakan efektif apabila seluruh peserta didik dapat terlibat secara aktif, baik mental fisik, maupun sosialnya. Pembelajaran dikatakan efektif apabila terjadi perubahan tingkah laku yang positif, tercapainya tujuan pembelajaran yang ditetapkan. Berdasarkan pemaparan diatas, efektivitas pembelajaran adalah keberhasilan suatu pembelajaran yang telah dilaksanakan.
  • Menurut Wotruba dan Wright (Miarso, 2011:536) ada tujuh indikator yang menunjukan pembelajaran yang efektif. Indikator tersebut adalah (1) pengorganisasian belajar yang baik, (2) komunikasi secara efektif, (3) penguasaan dan antusiasme terhadap materi pembelajaran, (4) sikap positif terhadap peserta didik, (5) pemberian ujian dan nilai yang adil, (6) keluwesan dalam pendekatan pengajaran, (7) hasil belajar peserta didik yang baik. Menurut Bistari (2017:16) pembelajaran dikatakan efektif jika pembelajaran tersebut memenuhi lima indikator pembelajaran efektif, yaitu (1) pengelolaan pelaksanaan pembelajaran, (2) proses komunikatif, (3) responss peserta didik, (4) aktivitas belajar, (5) hasil belajar. Jika salah satu dari empat indikator tersebut belum mencapai indikator baik, maka pembelajaran tersebut belum dapat dikatakan pembelajaran yang efektif.

Berdasarkan pemaparan indikator efektivitas pembelajaran diatas, indikator yang diterapkan dalam makalah ini terdiri dari empat indikator, yaitu (1) pengelolaan pelaksanaan pembelajaran atau keterlaksanaan pembelajaran, (2) responss peserta didik, (3) aktivitas belajar, (4) hasil belajar. Penulis memilih empat dari lima indikator yang dipaparkan oleh Bistari karena menurut Penulis pada empat indikator yang peneliti ambil haruslah terjadi proses komunikatif.

 Dalam keterlaksaan pembelajaran agar peserta didik dapat memahami pembelajaran yang disampaikan, guru harus menggunakan bahasa yang komunikatif. Dalam aktivitas belajar peserta didik dibutuhkan proses komunikatif yang baik agar peserta didik paham apa yang diperintahkan sehingga  aktivitas belajar berjalan dengan lancar. Dalam indikator hasil belajar proses komunikatif yang baik dapat mengakibatkan hasil belajar yang baik. Apabila proses komuikatif terjadi pada pembelajaran, maka respons peserta didik terhadap pembelajaran yang direncanakan guru akan baik. Berikut penjelasan empat indikator dalam penelitian ini  menggunakan whatsapp.


  • Pengertian Pembelajaran Daring
  • Menurut Moore, Dickson-Deane,  &  Galyen  (2011) Pembelajaran daring merupakan pembelajaran yang menggunakan jaringan internet dengan aksesibilitas, konektivitas, fleksibilitas, dan kemampuan untuk memunculkan berbagai jenis interaksi pembelajaran. Penelitian yang dilakukan oleh Zhang et al (2004) menunjukkan bahwa penggunaan internet dan teknologi multimedia mampu merombak cara penyampaian pengetahuan dan dapat menjadi alternatif pembelajaran yang dilaksanakan dalam kelas tradisional. Pembelajaran daring adalah pembelajaran yang mampu mempertemukan mahasiswa/peserta didik dan dosen untuk melaksanakan interaksi pembelajaran dengan bantuan internet (Kuntarto, E. 2017).
  • Pada tataran pelaksanaanya pembelajaran daring memerlukan dukungan perangkat-perangkat mobile seperti smarphone atau telepon adroid, laptop, komputer, tablet, dan iphone yang dapat dipergunakan untuk mengakses informasi kapan saja dan dimana saja (Gikas & Grant, 2013). Perguruan tinggi pada masa WFH perlu melaksanakan penguatan pembelajaran secara daring (Darmalaksana, 2020). Pembelajaran daring dibutuhkan dalam pembelajaran di era revolusi industri 4.0 (Pangondian, R. A., Santosa, P. I., & Nugroho, E., 2019).
  •  

Pembelajaran Daring menggunakan WhatsApp

Pengertian WhatsApp

  • WhatsApp Messenger merupakan bagian dari sosial media. Sosial media merupakan aplikasi berbasis internet yang memungkinkan setiap penggunanya dapat saling berbagi berbagai macam konten sesuai dengan fitur pendukungnya. Al Saleem menambahkan bahwa dalam WhatsApp Messenger terdapat WhatsApp Group yang mampu membangun sebuah pembelajaran yang menyenangkan terkait berbagai topik diskusi yang diberikan oleh pengajar.
  • Dari pengertian tersebut dapat diartikan bahwa WhatsApp adalah aplikasi berbasis internet dengan fitur whatsapp group yang dapat saling berbagi berbagai macam konten sesuai dengan fitur pendukungnya untuk membangun sebuah pembelajaran yang menyenangkan.

Kelebihan WhatsApp

  • Cara Penggunaannya Mudah
  • WhatsApp mudah digunakan bagi pengguna baru sekalipun. Anda hanya cukup mendaftarkan nomor telepon Anda agar bisa menggunakan WhatsApp.
  • Nomor Telepon Tersinkron Secara Otomatis
  • Anda tidak perlu memasukkan kontak teman Anda satu per satu ke Whatsapp karena semua nomor telepon pada smartphone Anda akan otomatis tersinkron dan langsung masuk ke WhatsApp. Anda cukup cari nama teman Anda di WhatsApp tanpa perlu menambahkannya kembali.
  • Bisa Backup Chat/Obrolan
  • Jika Anda akan mengganti smartphone baru, Anda bisa mem-backup/mencadangkan obrolan WhatsApp Anda. Dengan begitu, Anda tidak akan kehilangan obrolan WhatsApp Anda yang berada di smartphone lama.
  • Menggunakan Koneksi Internet
  • Untuk bisa menggunakan WhatsApp, Anda membutuhkan koneksi internet. Tentunya cara ini lebih hemat dari penggunaan SMS yang membutuhkan pulsa.
  • Dapat Membatalkan Pengiriman Pesan
  • Anda dapat membatalkan pengiriman pesan Anda baik pada personal maupun group chat dengan cara mengetuk opsi “Delete for Everyone”. Jadi, pesan yang Anda batalkan tidak akan dibaca oleh penerima.
  • Informasi Pribadi dapat Disembunyikan
  • Anda dapat menyembunyikan informasi pribadi Anda seperti status dan juga foto profil dari pengguna lain. Bukan hanya itu saja, Anda dapat menyembunyikan status last seen Anda serta read receipts Anda sehingga pengguna lain tidak akan tahu kapan terakhir Anda online serta apakah Anda sudah baca pesan mereka atau belum. Tapi, perlu Anda ingat, Anda juga tidak akan bisa melihat status last seen dan read receipts milik orang lain juga.

 

C. Pembelajaran  Matematika Sekolah Dasar

HALAMAN :
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun