Mohon tunggu...
Em Fardhan
Em Fardhan Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

I'm not a good person, but I'll try.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Itidraj

17 Desember 2022   14:32 Diperbarui: 17 Desember 2022   14:37 220
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Makhluk itu berkata lagi, "Lha situ sendiri siapa? Kok jelek gitu? Udah rambutnya gondrong, badan tatoan, kaya wong edan, hik-hik-hik ...." 

Bardi yang semula ketakutan, setelah melihat tingkah konyol sosok di depannya, kini menjadi berani. Sepertinya dia bukan makhluk yang berbahaya, gumamnya.

"Saya Bardi, kamu siapa wahai makhluk aneh?"

Bukannya menjawab, makhluk itu malah terus tertawa sambil memegangi perutnya yang buncit. Aneh memang. Badannya kurus tinggi, tetapi perutnya buncit.

"Aku ini jin sakti loh, Gaes. Btw, terima kasih sudah membebaskan akyu dari botol bedefah itu, lho. Hik-hik-hik ...." 

Bardi seketika ingat cerita-cerita Aladin dan iklan sebuah rokok. Ada jin yang keluar dari botol dan bisa memenuhi segala permintaan. Bardi lantas tersenyum penuh arti.

"Jadi kamu, Jin? Baiklah. Namamu siapa?" Kini Bardi sudah tidak takut lagi. Masa jin lucu begitu bisa mencelakai, pikirnya.

"Ok. Karena situ sudah membebaskanku dari botol, otomatis sekarang jadi boskuh. Ehem, kenalin, nih, nama saya Jinlay  singkatan dari jin alay, Gaes ... hik-hik-hik ...." katanya sambil mengibaskan kuncirnya.

Bardi menyeringai jijik.

"Bodo amat dengan namamu, ya! Sekarang langsung saja. Katanya tadi kamu sakti mandraguna, bisa menuruti permintaanku tidak? Seperti jinnya Aladin atau iklan rokok itu?" tukas Bardi.

"Oh, Aladin, kek pernah denger, deh! Sepertinya itu tuannya kakeknya kakekku. Hmmm, sudahlah! Ya, benar. Akyu sakti mandraguna, loh. Nggak percayaan amat, cih?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun