Mohon tunggu...
Elma Saswita
Elma Saswita Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswi

simple life

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

pengaruh disiplin kerja dan motivasi kerja terhadap kinerja karyawan pada PT Panca

26 Desember 2024   20:24 Diperbarui: 26 Desember 2024   20:24 37
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahi pengaruh secara parsial disiplin kerja terhadap kinerja karyawan, pengaruh secara parsial motivasi kerja terhadap kinerja karyawan dan pengaruh secara simutan disiplin kerja dan motivasi kerja terhadap kinerja karyawan PT Panca Boga Paramita Cabang Tangerang. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif asosiatif. Jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 60 responden. Teknis analisis dan uji data meliputi analisis regresi linier sederhana, analisi regresi linier berganda, analisis koefisien korelasi, analisis koefisien determinasi, uji validitas, uji reliabilitas, uji normalitas, uji multikolinearitas, uji autokorelasi, uji heteroskedastisitas, uji t dan F. berdasarkan hasil uji regresi linier berganda diproleh persamaan regresi Y= (7,999 + 0,290 X1 + 0,713 X2), berdasarkan hasil uji hipotesis disiplin kerja berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan, (t hitung 13,583 > t tabel 1,671) dan nilai signifikan (0,001 < 0,005). Hasil uji hipotesis motivasi kerja perpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan (t hitung 15,518 < t tabel 1,671) dan nilai signifikan (0,001 < 0,005). Hasil uji hipotesis disiplin kerja dan motivasi kerja berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan (F hitung 142,346 > F tabel 3,16) dan nilai signifikan (0,001 < 0,005).

ABSTRACT

This study aims to determine the partial effect of work discipline on employee performance, the partial effect of work motivation on employee performance, and the simultaneous effect of work discipline and work motivation on employee performance at PT Panca Boga Paramita Tangerang Branch. This study employs an associative quantitative methodology. This study employed a sample size of 60 respondents. The technical analysis and data tests included in this study are as follows: simple linear regression analysis, multiple linear regression analysis, correlation coefficient analysis, coefficient of determination analysis, validity test, reliability test, normality test, multicollinearity test, autocorrelation test, heteroscedasticity test, and t and F tests. The results of the multiple linear regression tests yielded a regression equation, Y = (7.999 + 0.290 X1 + 0.713 X2), indicating that work discipline has a significant effect on employee performance (t count 13.583 > t table 1.671) with a significant value (0.001 < 0.005). The results of the hypothesis test regarding work motivation have a significant effect on employee performance (t count 15.518 < t table 1.671) and a significant value (0.001 < 0.005). The results of the hypothesis testing of work discipline and work motivation have been found to have a significant effect on employee performance (F count 142.346 > F table 3.16) and a significant value (0.001 < 0.005). 

Keywords:kinerja karyaey, disiplin kerja, motivasi kerja. 

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

     Sumber Daya Manusia adalah faktor utama dalam sebuah organisasi atau perusahaan, karena sumber daya manusia (SDM) merupakn aset yang sangat penting dalam kemajuan organisasi atau prusahaan, sumber daya manusia yang diharapkan suatu prusahaan atau organisasi tentunya sumber daya manusia (SDM) yang mampu bekerja dengan baik demi keberhasilan atau kemajuan perusahaan tersebut.

Manajemen merupakan proses pengorganisasian, pengaturan, pengelolaan SDM, dan pengendalian untuk mencapai tujuan suatu kegiatan. seperti, Perencanaan, yang bertujuan untuk menentukan tujuan yang akan dicapai dan apa yang harus dilakukan untuk mencapainya, Pengorganisasian, yang bretujuan Mengelompokkan kegiatan penting dan memberikan kekuasaan untuk melaksanakannya, Pengarahan, yang bertujuan Membekali anggota organisasi agar dapat bekerja secara efektif dan efisien, Pengawasan, bertujuan memantau anggota organisasi agar menaati peraturan dan bekerja sesuai rencana. pengelolaan sumber daya manusia (SDM) tidak lepas dari faktor atasan yang diharapkan mampu mengelola sumber daya manusia dengan baik agar dapat meningkatkan produktifitas perusahaan tersebut. untuk menghadapai pesaingan perusahaan harus memiliki sumberdaya yang baik agar mencapai kinerja terbaik. Karena itu pentingnya menumbuhkan kedisiplinan karyawan, serta memberikan motivasi agar kinerja karyawan sesuai yang diharapkan perusahaan.

disiplin kerja karyawan yang baik akan mempercepat pencapaian tujuan perusahaan dan disiplin yang buruk tentu akan menghalang dan memperlambat tujuan perusahaan. peraturan disiplin kerja dibuat bertujuan untuk mengatur tata hubungan kerja yang berlaku agar karyawan bekerja sesuai apa yang diharapkan perusahaan dan menumbuhkan rasa tanggung jawab karyawan terhadap tugas-tugas yang diberikan padanya. disiplin kerja dan motivasi kerja karyawan sangatlah berpengaruh terhadap kinerja karyawan sehingga harus menjadi perhatian oleh pihak manajemen agar disiplin dan motivasi dari karyawan tetap tumbuh dalam diri karyawan agar meningkatnya kinerja karyawan. Kinerja karyawan merupakan suatu pencapaian seseorang dalam melaksanakan tugasnya secara kuantitas dan kualititas sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan padanya. peningkatan kinerja karyawan dalam suatu perusahaan sangat diperlukan guna tercapainya tujuan yang diinginkan. hubungan dan kerja sama yang baik antara pimpinan dan karyawan dapat meningkatkan kinerja perusahaan tersebut.

Menurut Robbins (2015:105) kinerja adalah suatu hasil pekerjaan yang telah dilakukan seorang individu atau klompok yang berkonstribusi dalam membantu perkembangan dan kemajuan prusahaan. Disiplin kerja yang buruk tentu dapat mempengaruhi motivasi karyawan dalam bekerja, karyawan yang sering tidak masuk kerja tentunya akan mengganggu karyawan lainnya karna adanya penambahan beban kerja atau pertukaran SOP yang harusnya tidak dikerjakan karyawan tersebut, sehingga dapat menimbulkan penurunan kinerja karyawan.

    

KAJIAN TEORITIS

2.1.1  Manajemen

a.Pengertian Manajemen

 Manajemen adalah ilmu seni mengatur peroses pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber-sumber lainnya secara efektif dan efisien untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Sedangkan Menurut Hasibuan (2017:2) menyatakan bahwa, manajemen adalah ilmu dan seni mengatur proses pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber-sumber lainnya secara efektif dan efisien untuk mencapai suatu tujuan tertentu.

2.1.2Pengertian Manajemen SDM

Manajemen Sumber Daya Manusia (SDM) adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan untuk mengatur dan mengelola sumber daya manusia di suatu organisasi. Menurut Kasmir (2018:6) manajemen sumber daya manusia adalah proses pengelolaan manusia, melalui perencanaan, rekrutmen, seleksi, pelatihan, pengembangan, pemberian kompensasi, karir, keselamatan dan kesehatan, serta menjaga hubungan industrial sampai pemutusan hubungan kerja guna mencapai tujuan perusahaan dan organisasi

2.1.3Disiplin Kerja

Disiplin kerja merupakan salah satu fungsi dari  manajemen sumber daya manusia yang terpenting karena disiplin yang baik mencerminkan besarnya rasa tanggung jawab seseorang terhadap tugas-tugas yang diberikan. Menurut Agustini (2019:89) disiplin kerja adalah sikap ketaatan terhadap aturan dan norma yang berlaku disuatu perusahaan dalam rangka meningkatkan keteguhan karyawan dalam mencapai tujuan perusahaan maupun organisasi.

a.Indikator Disiplin Kerja

   Menurut edy Sutrisno (2019:94) indikator disiplin kerja adalah sebagai berikut:

1)Taat terhadap aturan waktu

dilihat dari jam masuk kerja, jam pulang dan jam istirahat yang tepat waktu sesuai dengan aturan yang berlaku di perusahaan.

2)Taat terhadap peraturan perusahaan

peraturan dasar tentang cara berpakaian dan bertingkah laku dalam pekerjaan

3)Taat terhadap aturan perilaku dalam pekerjaan

ditunjukan dengan cara-cara melakukan pekerjaan-pekerjaan sesuai dengan jabatan, tugas dan tanggung jawab serta cara berhubungan dengan unit kerja lain.

4)Taat terhadap peraturan lainnya diperusahaan

aturan tentang apa yang boleh  dan apa yang tidak boleh dilakukan oleh para karyawan dalam perusahaan.

2.3.1Motivasi

   Motivasi kerja adalah dorongan psikologis yang mendorong seseorang untuk bekerja dengan rajin dan semangat sesuai dengan tugasnya. Motivasi kerja yang baik dapat membantu karyawan untuk berkembang dan tumbuh, baik dari segi pengetahuan maupun keterampilan. Menurut Edy Sutrisno (2019:146) "Motivasi adalah suatu faktor yang mendorong seseorang untuk melakukan suatu aktivitas 26 tertentu, oleh karena itu motivasi seringkali diartikan pula sebagai faktor pendorong perilaku seseorang.

a.Indikator Motivasi

   Indikator motivasi kerja menurut Hasibuan dalam Febrianti, N.R (2019;143)  ada 4 indikator motivasi yaitu : kebutuhan fisik, kebutuhan rasa aman, kebutuhan sosial dan kebutuhan akan penghargaan. upaya perusahaan dalam memperbaiki kualitas kehidupan kerja yaitu:

1)Kebutuhan fisik

contohnya dengan pemberian gaji yang layak kepada karyawan, pemberian bo-

nus pencapaian, uang makan, uang transport  dan lain sebaginya.

2)Kebutuhan rasa aman  dan keselamatan

contohnya dengan memberikan fasilitas keamanan  dan keselamatan kerja agar para tenaga kerja tidak khawatir saat bekerja seperti adanya jaminan sosial tenaga kerja,  dana pensiun  dan perlengkapan keselamatan lainnya.

3)Kebutuhan sosial

contohnya dengan membuat tim kecil dalam setiap sub-divisi, tujuannya untuk menjalin hubungan kerja yang harmonis dan penyelesaian masalah secara berkelompok. kebutuhan untuk diterima dalam kelompok dan kebutuhan untuk mencintai  dan dicintai.

4)Kebutuhan akan penghargaan

Contohnya, perusahaan memberikan bonus kinerja, menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan, karyawan tersebut akan mengarahkan, kemampuan, keterampilan dan potensinya. Dengan demikian para karyawan akan merasa dihargai kemampuannya

2.3.2Kinerja Karyawan

Menurut Hasibuan (2018:56), kinerja karyawan adalah hasil kerja yang dicapai seseorang dalam melaksanakan tugastugas yang dibebankan kepadanya. Kinerja karyawan didasarkan atas kecakapan, pengalaman, kesungguhan, dan waktu.

b.Indikator Kinerja

   Untuk mengukur kinerja karyawan secara individual ada beberapa indikator yang di gunakan menurut robbins dalam sulaksono (2019:119) ada enam

indikator yaitu:

1)Kualitas

Kualitas kinerja karyawan di ukur persepsi karyawan terhadap kualitas kerja yang di hasilkan, serta kesempurnaa dalam melaksanakan tugas terhadap keterampilan  dan kemampuan.

2)Kuantitas

Merupakan jumlah yang di hasilkan seperti jumlah unit, jumlah siklus aktivitas yang di seleaikan.

3)Ketepatan waktu

Merupakan tingkat aktivitas di selesaikan pada awal waktu yang dinyatakan, dilihat dari sudut koordinasi dengan hasil output serta memaksimalkan waktu

yang tersedia untuk aktivitas lain.

4)Efektivitas

Merupakan tingkat penggunaan sumber daya organisasi (tenaga, uang, teknologi, bahan baku) dimaksimalkan dengan maksud menaikkan hasil dari setiap unit dalam penggunaan sumber daya.

5)Kemandirian

Merupakan tingkat seseorang karyawan yang nantinya akan menjalankan tugas kerjanya.

6)Komitmen Kerja

Merupakan suatu tingkat dimana karyawan mempunyai komitmen kerja dengan instansi  dan tanggung jawab karyawan.

2.4Pengembangan Hipotsis

Pengembangan hipotesis merupakan satu langkah krusial dalam penelitian kuantitif hipotesisi perlu dibangun atas dasar argumentasi yang kuat. Menurut Sugiyono (2021:99) "hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian, dimana rumusan masalah penelitian telah dinyatakan dalam bentuk kalimat pertanyaan.

 

METODE PENELITIAN

A.Jenis Penelitian

   Jenis penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian kuantitatif. metode penelitian kuantitatif Menurut Sugiyono (2019:17) penelitian kuantitatif diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatif atau statistik, dengan tujuan untuk menguji hipotetsis yang telah ditetapkan.

B.Uji Normalitas

Uji normalitas digunakan untuk menguji apakah dalam sebuah  model regresi, variabel dependen, variabel independen, atau  keduanya mempunyai distribusi normal atau tidak. Penelitian ini menggunakan pendekatan grafik normal P-P of regression standarized residual untuk menguji normalistis data dan pendekatan uji statistik Kormogolov-Smirnov.

C.Analisis Koefisien Determinasi (R2)

Analisi ini digunakan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen. Menurut Sugiono (2019:241), koefisien determinasi adalah kemampuan variabel X (variabel independen) memengaruhi variabel Y (variabel devenden), semakin besar koefisien determinasi menunjukan semakin baik kemampuan variabel X menerangkan Y

D.Uji Hipotesis Secara Parsial (Uji t)

Uji t bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh secara parsial variabel independen atau bebas (X) terhadap variabel dependen atau terikat (Y). dengan megnasumsikan bahwa variabel independen lain dengan konstan. langkah-langkah pengujian sebagai beriku ( Ghozali, 2013:98)

E.Uji F

Menurut Sugiono (2020:245) Uji F atau simultan bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh secara simultan variabel independen terhadap variabel dependen.

PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

D. Pengaruh Disiplin Kerja (X1) Dan Motivasi Kerja (X2) Terhadap Kinerja Karyawan (Y)

Bedasarkan dari hasil uji F telah diketahui F hitung sebesar 181.059 dengan taraf signifikan sebesar 0,001 < 0,05. Lalu degree of freedom (df) sebesar (k-1) atau drajat pembilangan (n-k) dimana n = jumlah resonden sedangkan k = jumlah variabel yang diteliti, maka diproleh F tabel sebesar 3,16. Sehingga nilai F hitung lebih besar dari F tabel (14,346 > 3,16), maka dapat diartikan variabel disiplin kerja dan motivasi kerja memiliki pengaruh secara simultan terhadap kinerja karyawan PT. Panca Boga Paramita Cabang Tangerang.

5.1Kesimpulan

Berdasarkan hasil uraian bab-bab sebelumnya, serta hasil analisis dan pembahasan mengenai pengaruh Displin Kerja dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan PT Panca Boga Paramita Cabang Tangerang

1.Berdasarkan hasil analisis, menunjukan bahwa Disiplin Kerja (X1) berpengaruh secara signifikan terhadap Kinerja Karyawan (Y). dapat dibuktikan dengan nilai persamaan regresi Y = 20,192 + 0,708X1, koefisien korelasi 0,898 artinya kedua variabel memiliki tingkat hubungan yang sangat kuat. Untuk nilai determinasi  atau konstribusinya sebesar 0,808 atau 80,8% dan sisanya 19,2% dipengaruhi faktor lain. Uji hipotesisi diperoleh nilai t hitung (13,583) > t tabel (1,671). Hal tersebut juga diperkuat dengan p value < sig 0,05 atau (0,001 < 0,005). Dengan demikian Ho1 ditolak dan Ha1 diterima, hal ini menujukan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan secara parsial disiplin kerja terhadap kinerja karyawan PT Panca Boga Paramita CabangTangerang

2.Berdasarkan hasil analisis, menyatakan bahwa motivasi kerja berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja karyawan yang ditunjukan dengan nilai persamaan regresi Y = 4,026 + 1,101X2, koefisien sebesar 0,898 artinya kedua variabel memiliki tingkat hubungan yang sangat kuat. Nilai determinasinya 0,818 atau 81,8% dan sisanya 18,2% dipengaruhi oleh faktor lainnya. Uji hipotesis diproleh nilai t hitung (15,518) > t tabel (1,671). Hal tersebut juga diperkuat dengan p value < sig 0,05 atau (0,001 < 0,005). Maka dari itu Ho1 ditolak dan Ha1 diterima, hal ini menunjukan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan secara parsial motivasi kerja terhadap kinerja karyawan PT Panca Boga Paramita Cabang Tangerang.

3.Berdasarkan hasil analisis, menyatakan bahwa disiplin kerja dan motivasi kerja berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan yang ditunjukan dengan nilai persamaan regresi Y= 7,999 + 0,290 + 0,713, koefisien korelasi 0,833 artinya kedua variabel memiliki tingkat hubungan yang sangat kuat. Nilai determinasinya sebesar 0,864 atau 86,4%  dan sisianya 13,4% dipengaruhi oleh faktor lainnya. Uji hipotesis diproleh nilai F hitung ( 142,346) > F tabel (3,16). Hal tersebut juga diperkuat dengan p value < sig 0,05 atau (0,001 < 0,005). Dengan demikian maka Ho ditolak dan H3 diterima, hal ini menunjukan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan secara simultan disiplin kerja dan motivasi kerja terhadap kinerja karyawan PT. Panca Boga Paramita Cabang Tangerang.

 

 

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun