Samar-samar Lionel mendengar sosok itu sedang berbicara dengan seseorang. Ia mundur beberapa langkah seraya menajamkan pendengarannya.
"Kita harus segera menyelesaikan semuanya. Sebab yang kuhadapi tidak sebodoh perkiraan kita. Semua berjalan di luar dugaan. Dan satu lagi---kerjasama dengan mahluk aneh itu ternyata malah menyulitkan posisi kita."
"Maksudmu?"
"Ia berbohong. Ia sendiri ternyata...Ah, sudahlah. Nanti kita akan bicara lagi. Kau kembali saja ke penginapan. Dan bersikaplah sewajar mungkin sampai semua bisa kita selesaikan dengan baik."
Lionel mendengar semuanya. Pemuda itu bersembunyi di balik pohon pinus yang hanya berjarak dua meter dari kedua orang yang tengah bercakap-cakap itu.
Sekitar lima menit sosok berjubah itu berbalik badan. Berjalan lagi. Kali ini gerakannya agak lebih cepat. Seperti tengah diburu sesuatu.
Sosok itu menghilang di kejauhan, menuju arah Wooden House.
Sementara sosok yang satunya masih berdiri. Mengawasi sekeliling. Lalu pandangannya terhenti pada tempat persembunyian Lionel.
Lionel tak sempat menghindar.
Ia tertangkap basah!
***