Mohon tunggu...
Lilik Fatimah Azzahra
Lilik Fatimah Azzahra Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Seorang ibu yang suka membaca dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen | Kambing untuk Abah

2 September 2017   08:48 Diperbarui: 5 September 2017   20:38 1190
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar : penyebab bulu rontok pada domba dan kambing /www.jualansapi.com

"Tidak ada blantik bernama juragan Ali. Kambing-kambing di ujung pasar itu milik Haji Rahman," pemuda itu menyahut. Aku tertegun.

"Kenapa Mas? Atau jangan-jangan Mas-nya sudah didatangi oleh beliau, ya..." pemuda itu berbisik pelan.

"Didatangi beliau? Apa maksud sampean?"

"Nabi Khidir Mas. Beliau setiap tahun muncul di sini, di pasar hewan ini, hanya sekali untuk menemui orang-orang yang memang ingin ditemuinya," pemuda itu tersenyum.

Aku terdiam. Aku pernah mendengar dongeng kisah Nabi Khidir ini dari Abah. Tapi tidak pernah berpikir sampai benar-benar bisa bertemu dengannya.

"Kambing kurus itu pasti pemberian dari beliau, ya?" pemuda itu melirik kambing yang menggelendot di sebelahku. Sekali lagi aku mengangguk.

"Itu rezekimu, Mas. Setiap tahun, di bulan Idhul Adha seperti ini selalu ada yang kebagian rezeki dari beliau. Jadi, Mas boleh membawa pulang kembali kambing itu."

Aku semakin tertegun. Setengah tidak percaya dengan apa yang telah aku alami. Tapi kemudian aku teringat perintah Abah. Ah, ya, aku harus segera mencarikan kambing gemuk dan sehat untuk Abah.

Hari itu aku pulang ke rumah membawa dua ekor kambing. Kurus dan gemuk.

Tapi untuk si kambing kurus, masih ada waktu membuatnya gemuk bukan?

***

Malang, 02 September 2017

Lilik Fatimah Azzahra

*Mengucapkan selamat Hari Raya Idhul Adha 1438 H. Mohon maaf lahir dan batin...^_^

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun