Mohon tunggu...
Lilik Fatimah Azzahra
Lilik Fatimah Azzahra Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Seorang ibu yang suka membaca dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Menculik Ibu

16 Februari 2017   18:45 Diperbarui: 16 Februari 2017   18:56 855
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gerimis masih lincah menari-nari.

"Naiklah, Gordy," seseorang membukakan pintu mobil. Aku mengenali suaranya.

"Mana--- Ibu?" tanyaku terbata. Mataku mengedar pandang. Hanya ada dua orang di dalam mobil. Sopir dan perempuan yang mengaku sebagai sekretaris Ibu.

"Ibu Milenia masih di kantor," Sekretaris itu tersenyum. Ia beringsut dan memintaku agar segera duduk di sampingnya.

Perlahan mobil mulai melaju meninggalkan halaman. Aku melambaikan tangan ke arah Ayah yang berdiri di teras rumah melepas kepergianku. 

Sepanjang perjalanan perasaanku membuncah. Akhirnya, setelah bertahun berpisah kami akan bertemu lagi. Bagaimana rupa Ibu sekarang? Masih cantikkah ia? Oh, Ibu, aku sangat merindukanmu. Apakah dirimu juga merindukan aku? 

Beberapa saat pikiranku melayang membayangkan sosok Ibu. 

Dering ponsel milik perempuan di sampingku menghentikan lamunanku.

"Ya, Ibu Milenia? Gordy sudah bersama kami," sekretaris itu menyentuh pundakku. Mataku berbinar. "Baiklah. Kami akan membawa anak ini ke hotel sesuai perintah Anda."

Ke hotel? Mengapa Ibu tidak membawaku ke rumahnya? 

Aku menoleh. Menatap sekretaris di sebelahku.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun