*** Â
Hampir satu bulan Ben Ikhsan bekerja di tempatku. Kami berbagi tugas. Ia kuserahi menjaga toko mulai pagi hingga tengah hari. Sedang sisa waktu adalah giliranku.
Suatu siang, usai makan Ben Ikhsan mengajakku berbincang.
"Ra, berapa harga guci raksasa itu?"Â
"Guci yang mana?"
"Yang di pojok ruangan itu."
"Oh, apakah ada pembeli yang berminat?"
Ben menggeleng.
"Aku ingin membelinya, Ra. Untukku sendiri. Sebagai kenang-kenangan karena guci itu telah menyelamatkanku."Â
"Ben, kamu boleh memiliki guci itu tanpa harus membayarnya, " bisikku.Â
***
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!