Mohon tunggu...
Lilik Fatimah Azzahra
Lilik Fatimah Azzahra Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Seorang ibu yang suka membaca dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Lelaki dalam Guci

28 September 2016   12:53 Diperbarui: 28 September 2016   13:10 397
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: 123rf.com

Aku mengangguk.

Lelaki itu duduk. Meraih ransel yang tergeletak tak jauh dari kakinya. 

"Kita belum berkenalan," ujarnya tanpa melihatku.

"Namaku Rara. Pemilik toko tembikar ini," aku memperkenalkan diri.

"Aku Ben. Lengkapnya Ben Ikhsan."

Aku meletakkan siku di atas meja. Kutatap lelaki asing itu tak berkedip.

"Ben, apakah kamu..." tak kulanjutkan kalimatku. Ben juga tak menyahut. Tangannya sibuk mengeluarkan benda-benda dari dalam ransel hitamnya. 

Sesaat aku menahan napas begitu melihat benda-benda yang digelar di atas meja. Sebuah senjata api, beberapa peralatan berbentuk aneh yang berhiaskan kabel-kabel.  Juga buku-buku tebal bergambar orang-orang bersorban.

"Jadi benar kamu anggota teroris, Ben?" suaraku bergetar. Antara takut dan kecewa.

Lelaki bernama Ben Ikhsan itu terdiam. Ia terpekur memandang ujung kakinya. Sementara aku tak tahu harus bicara apa lagi. Mulutku terasa terkunci.

"Rara, aku ingin berkata jujur," akhirnya lelaki itu mengangkat wajahnya. "Aku tak mau menjadi teroris lagi. Sungguh."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun