Mohon tunggu...
Lilik Fatimah Azzahra
Lilik Fatimah Azzahra Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Seorang ibu yang suka membaca dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Renjana Akhir Januari

28 Januari 2016   07:11 Diperbarui: 28 Januari 2016   07:47 420
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Kau tidak boleh mencintainya, Kiera."

"Apakah mencintai itu salah?"

"Tidak, jika kau mencintai selain San."

Air mata Kiera mengambang. Ia menangis. Sejak kapan ia jadi cengeng seperti itu? Lagi pula untuk apa ia menangis? Menangisi San? Aneh.

"Kau tidak tahu, mencintai dan jatuh cinta itu sangat, sangat indah..." ia membisikiku. Aku terperangah.

***

Kubiarkan Kiera tenggelam dalam cinta butanya. Kukatakan cinta buta, karena ia sama sekali tidak mau tahu tentang sosok San. Aku menyerah.

Hingga pada suatu senja, di akhir bulan Januari, saat gerimis luruh membawa bulir-bulir bening membasah, Kiera berdiri di hadapanku. Matanya sembab. Hidung mancungnya memerah.

"Aku kalah," ia menggumamkan sesuatu. Tubuhnya limbung.

"Kiera..." aku memapahnya. Mendudukannya pada bangku panjang di ujung taman.

"Tentang San?" tanyaku ragu. Ia mengangguk.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun