Mohon tunggu...
Lilik Fatimah Azzahra
Lilik Fatimah Azzahra Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Seorang ibu yang suka membaca dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Renjana Akhir Januari

28 Januari 2016   07:11 Diperbarui: 28 Januari 2016   07:47 420
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Maaf, jika selama ini aku tak mendengarmu." Ia mulai terisak. Sesaat kupandangi wajahnya. Sungguh, wajah itu terlihat semakin tirus dari sebelumnya.

"Apakah San melukaimu?"

"Tidak secara fisik...."

"Ya, aku paham. Itulah yang selama ini ingin kukatakan padamu. Kau tak boleh mencintai San."

"Tapi cinta tak mampu kucegah."

"Setidaknya bisa kau tahan."

"Ah, tahu apa kamu tentang cinta?" Kiera menatapku. Memaksakan senyum di bibirnya yang memucat.

"Cinta itu kejam," ujarku sok tahu.

"Tidak. Cinta itu indah. Ia berubah kejam ketika kita tak lagi bisa memahaminya."

"Aku tak mau berdebat tentang cinta. Aku mengkhawatirkanmu...."

"San. Ia telah memenjarakan aku di dalam hatinya. Dan aku tak mampu keluar lagi. Terkunci."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun