Mohon tunggu...
Lilik Fatimah Azzahra
Lilik Fatimah Azzahra Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Seorang ibu yang suka membaca dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

[Fikber] Benang Merah

16 November 2015   11:22 Diperbarui: 26 November 2018   05:33 505
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

"Aku memang tak tahu banyak tentang cinta. Tapi setidaknya aku pernah merasakannya. Ketika...," aku menghentikan kata-kataku.

"Ketika apa?" Nugie mengangkat kedua alisnya. Ia menggeser duduknya.

"Ketika aku mencium Rheinara...," ujarku jujur.

Plaaak!!! Sebuah tamparan keras mampir di rahangku. Terasa ngilu dan panas.

"Kau...berani menciumnya?" tubuh Nugie bergetar hebat. Kentara sekali ia berusaha menahan amarah yang bergejolak.

"Ya. Tepatnya kami, mm, berciuman..., di balkon apartemen kalian, di bawah temaram bulan mati." Aku tersenyum mengejek. Wajah Nugie memerah. Tangan kekarnya mengepal.

"Jika kau tetap berada di sini, maka jangan salahkan aku, Gie. Ia akan segera menjadi milikku!" Aku sengaja memancing kemarahannya. Dan berhasil. Nugie merangsek. Menubrukku. Tanpa ampun lagi ia meninjuku. Bertubi-tubi. Hingga aku jatuh tersungkur babak belur.

"Cukup, Gie! Ini sudah cukup membuktikan bahwa kau masih mencintai Rheinara...."

Aku berusaha bangkit dengan napas megap-megap.

 

***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun