Mohon tunggu...
Elang Langit
Elang Langit Mohon Tunggu... -

nakal...

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

(Fiktor) Peluru Terahir

7 April 2012   07:17 Diperbarui: 25 Juni 2015   06:56 353
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Herry suka sekali dengan masakan sayur lodehmu" ucapnya memulai bualan.

"Woiii Madame geblek..semua orang juga suka...liat tuh tulisan di warung..spesialis sayur lodeh!"

Maskolis gugup, kemudian dikeluarkannya semua rahasia tentang Tyas, mulai dari moment pacaran, warna kesukaan, ukuran sepatu yang kanan dan yang kiri, artis favorit, buku kesukaan sampai ukuran bra.

Kali ini Tyas percaya

"Katakan pada Herry..apakah dia merindukanku?

Maskolis mulai bersemedi kembali, mulutnya komat kamit seolah olah sedang bercakap dengan arwah.

Setelah 3 jam bersemedi, Maskolispun selesai.

"Herry bilang apa Madame?"

Maskolis menjawab kalem" Herry bilang iya"

Dasar geblek si Kolis, berjam jam semedi cuma mau bilang iya.

Lalu Tyas mulai curhat panjang lebar sampai cerita bagaimana bulan depan ia akan menikah dengan Wepe.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun