Mohon tunggu...
Elang Langit
Elang Langit Mohon Tunggu... -

nakal...

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

(Fiktor) Peluru Terahir

7 April 2012   07:17 Diperbarui: 25 Juni 2015   06:56 353
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Berbekal semua rahasia yg diceritakan Herry tentang Tyas, Maskolis pun berangkat.

Setelah menempuh perjalanan selama 7 hari 7 malam dengan berjalan kaki, akhirnya Maskolis tiba di tempat Tyas.

Tampak Tyas sedang melamun sedih sambil menjaga warung makannya.

"Wahai wanita..apakah kesedihanmu dikarenakan memikirkan Herry?"  ucap Maskolis.

Tyas heran..bagaimana mungkin wanita tua didepannya tau apa yang dirasakan saat ini.

"Kenalkan..namaku Madame Kolis..seorang cenayang yang mampu berbicara dengan arwah"

"Benarkah?" Tanya Tyas

"Ya..aku kemari karena arwah Herry yang ada disampingku memintaku menyampaikan pesan"

Tyas terkejut antara percaya dan tidak ..kemudian

"Buktikan padaku jika Madame bisa berbicara dengan arwah Herry !"

Maskolis pun pura pura bersemedi sebentar..lalu

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun