“See You Good Bye”
Sore itu , sore yang tampak anggun dengan matahari yang sedang ingin tengelam di ujung barat dibalik pegunungan . di meja kantor aku terdiam memandangi jendela untuk sedikit menghilangkan penat dan tugas kantor yang seakan tak ada habisnya.
Puasa ini, ya puasa ini mungkin bisa menjadi puasa terakhirku sebelum aku dipindah tugaskan di kuala lumpur setelah lebaran .
Gundahku datang , sedih yang tiba-tiba menyapa , teringat akan seseorang yang mungkin setelah lebaran ini , aku tak akan bisa menyapanya lagi, melihat senyum manisnya , mendengar suara manjanya dan akan selalu kangen dengan cara ngambeknya yang berbeda dari mahluk yang satu spesies dengannya .
Ya dia,dia yang pernah berhasil meruntuhkan egoku, berhasil menelanjangi pikiran atau stigma negatifku tentang “Wanita”, dia bernama Septia , gadis yang sering aku panggil “Ndok” ,dalam bahasa jawa “Ndok” bisa dikatakan sebagai panggilan sayang untuk anak perempuan atau untuk memanggil perempuan yang umurnya lebih kecil dari kita .
Aku mengenalnya saat recruitment karyawan bagian Staff keuangan , meskipun dia berbeda divisi denganku , namun kita satu ruangan atau lingkungan kerja, sesaat aku biasa saja dulu, Cuek ,acuh tanpa ada rasa apa-apa , punya rasa untuk ngajak kenalan saja , itu rasanya gak mungkin .
entah 3 bulan setelahnya , rasa aneh itu mucul , entah karena kepintarannya saat di presentasi waktu metting kantor atau karena raut wajah yang imut , yang jelas rasa itu pun gak akan pernah bisa dijelasin dengan detail, rasa itu abstrak namun Terasa nyata .
aku dan dia sering dateng atau sampai dikantor dengan waktu yang hampir bersamaan ,dan entahlah pagi itu terasa aneh, dia menyapaku, hmm tumben? , pagi mas , eh iya pagi dek, lalu aku berhenti dan menyapa balik , nama kamu dek septia kan?, anak baru di divisi keuangan , i..iya mas saya septi masih baru mas di divisi keuangan , lha mas sendiri namanya siapa?, kayaknya beda divisi sama aku? , iya dek ,namaku Ega anak divisi Redaksi , enak ya jadi anak divisi berita atau redaksi , ahhh sama aja dek , iya enak mas bisa jalan-jalan gitu , kalo aku? Stay terus dikantor , eh iya dek , bukannya divisi keuangan masuk jam 8 pagi ya?, kok kamu jam 7 udah nyampek di kantor ? , hmmm aku berangkat dari rumah jam 6 pagi rumahku jauh dari sini , lha masnya masuk jam berapa? Aku masuk setengah delapan , tapi harus dateng lebih pagi buat ,liat update.an email hari ini , tiba-tiba ada seseorang yang manyapaku.