Mohon tunggu...
Julianto Eko
Julianto Eko Mohon Tunggu... -

mahasiswa di STIE Perbanas Surabaya D3 Keuangan dan Perbankan. BBM:7D22EE2A Email: Juliantoeko212@gmail.com kita tak akan pernah bisa apabila kita tak pernah mencoba . jadi diri sendiri, dan percaya pada kemampuan sendiri dan selalu berusaha

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

See You Good Bye

20 September 2015   08:58 Diperbarui: 14 Oktober 2015   14:45 311
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

Kak , kak Ega, aku terdiam dan membalikan badan , i.iya dek septi , ada apa? , kak , kamu kenapa?, maksudnya?, iya , aku heran kamu kok sekarang berubah, ah… perasaanmu  aja kali ndok  , gak kok , aku ngerasa kamu kayaknya meghindar dari aku,(  deeggg,  aku terdiam, nafasku seakan terhenti), kak apa kamu punya rasa sama aku?, dan kujawab sekenanya, aku gak tau kita bahas kapan-kapan aja ya, ini kan dikantor  ndok, iya kak, yaudah aku masuk ke kantor dulu , iya.

 Saat semua sudah kumpul, anak-anak redaksi ada rapat dadakan, sepertinya  pak arifin pimpinan redaksi kami, akan mengadakan rapat yang lebih serius daripada rapat-rapat biasa yang diadakan setiap seminggu sekali, pak arifin mulai membuka rapat atau forum , dalam benakku,sepetinya ada hal hal yang urgent  yang akan disampaikan beliau ,

” rekan-rekan  ada hal yang perlu saya sampaikan , rekan-rekan kita yang bertugas di biro Malaysia , rekan kita yang berasal dari biro Surabaya di MEDIA INDO Tv , friska andini, dion fareelio, muhamad adi saputra, dan dinda avieza putri , yang sudah kita kenal, saat ini bertugas dalam pendakian Himalaya , kalian sudah mengetahui bahwa keempat rekan kita tersebut mengalami musibah salju longsor , mereka berempat  hilang dan saat ini, dan belum ditemukan hingga saat ini , saya dan kalian semua, kita berharap akan ada keajaiban,untuk rekan-rekan  yang terkena musibah tersebut, maka dengan itu untuk sementara mengisi kekosongan, biro pusat di Jakarta mengirim petugas sementara , dan untuk siapa yang menempati biro Malaysia , pusat telah mempercayakan kita(biro Surabaya) ,untuk bertugas di biro Malaysia ,untuk siapa saja yang menempati biro Malaysia ,saya akan memilih empat orang , dan mungkin 1-2 hari akan saya sampaikan ,siapa yang akan dipindah tugaskan di biro Malaysia , terima kasih atas perhatian rekan-rekan sekalian , selamat bertugas kembali”.

 

Bang doni, emm… kira-kira siapa ya bang yang ditugasin di biro Malaysia bang, “gak tau deh ga ,tapi rasanya tim kita belum layak deh ga”,  ya bang ,aku ngerasa tim kita belum layak bang , “ emm.. tapi gimana ya ga, kalo misalnya tim kita di tugasin disana?” , hmmm aku gak pede dan optimis kalo tim kita yang dikirim kesana nis”, ya misalkan aja gituh “ ,hmmmm….. asalkan bareng kalian bertiga aku siap ditugasin dimanapun , kita bukan lagi sebuah tim , tapi kita keluarga , ya kan? , ( mereka bertiga tersenyum kepadaku ) .

Awal puasa , hmm.. mungkinkah awal puasa seperti biasanya ,sepi,sunyi,suram?,  hmm.. ingin rasanya kutelepon dia , entah apa dia berkenan untuk membangunkanku saat sahur perdana nanti ?, emmm ..enggak enggak deh ,entar ganggu lagi,hmm.. kucoba sajalah mungkin tak ada salahnya , tuutt.., Hai, hai septi,”hai kak, ada apa telepon aku?”, emmm lagi apa kamu ndok?, sibuk ya?,” emmm.. enggak kok ?” , hmm…aku boleh minta tolong sesuatu?, “ minta tolong apa kak? “ , ndok ,nanti waktu sahur ,bangunin aku ya, aku pengen dibangunin kamu sahurnya ,” hmm?... kenapa harus minta bangunin aku? “, gak apa-apa ,tapi kalo keberatan gak apa-apa kok , “ iyah kak , nanti aku bangunin , yasudah tidur sana, lagian ini sudah malam, besok bisa kesiangan lho kita “, (waktu berjalan ,saat aku terlelap dan aku terbangun, matahari telah terbit ) , sial aku kesiangaaannn, segera kulihat hp,dan ternyata ,septi menepati janjinya , tapiii bodohnya aku, kenapa aku kesiangan , kenapa?,kubalas, smsnya , tadi ada balasan , aku terdiam , aku merasa ,aku adalah mahluk tolol, yang terkadang tidak percaya dengan omongan seorang perempuan , kalo sudah seperti ini hanya penyesalan yang menyapaku, seperti daun kering yang jatuh dan tertiup  angin , seperti tak ada daya diriku .

 

Hai, dek , “Kenapa!”, maaffin aku ya ,aku tadi kesiangan,”seharusnya kamu,gak perlu minta tolong,dan bodohnya juga kenapa aku mengiyakan permintaan konyolmu itu!” ,tapi makasih ya ,kamu udah menepati janjimu,”iya menepati janji orang yang ingkar janji”, (sejenak aku terdiam, dan seperti mendapat tamparan keras ), “kak,kamu bisa membayangkan,saat kamu diajak bicara,tapi orang yang kamu ajak ngomong ,gak nanggepin kamu” ,emm ya sakit dek, “Sama!! ,aku juga gitu, sms, sama kamu kayak aku ngomong sama batu!” tuutttt……  .

 

Setelah kejadian itu , ia sangat marah padaku, bukan hanya marah mungin ia sangat membenciku , sama kayak kata nisa “laki-laki , di mata perempuan terlihat baik atau tidak, yaitu dari omongan yang selaras dengan prilaku “ tapi nyatanya ? , aku tau membela diripun/menjelaskan , tetap sama, aku salah.

Dua minggu berlalu , saat aku datang ke kantor ,dan kulihat di mejaku , aku bingung melihat surat di mejaku , bang ini surat apaan bang?, “kurang tau ga, aku aja baru mau buka “, lho abang juga dapet ?, iya .

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun