Aku duduk bersebelahan dengan nissa, sementara bang doni dengan risky, entah ini kebetulan atau tidak, biasanya bang doni dan risky apabila mereka satu bangku atau bersebelahan , mereka selalu tidak akur/rewel ,namun saat kutoleh kebelakang entah apa yang mereka bicarakan sepertinya serius sekali .
Kulihat nissa di sebelahku dia menangis haru memandangi foto ramzhani dengan penuh linangan air mata , mendekap foto ramzhani di dadanya , aku hanya bisa terdiam .
Sebelum hp ku nonaktifkan , kusempatkan untuk sms septia sebelum pesawat take off dari bandara juanda .
“dek aku pamit, maafkan aku kalo selama ini aku malah memberi kesan yang buruk dimatamu.”
Maafkan aku juga kalo aku sudah menaruh rasa ke kamu , aku sadar diri kok dek , gak seharusnya aku mencintai kamu , dan akupun bukan figure yang kamu idamkan .
Maaf aku tidak pernah memberi apa-apa dalam hidupmu,hanya menyusahkanmu saja.
Aku hanya merepotkanmu,dan selalu membuatmu marah-marah .
Aku pamit ya ndok, ikhlaskan aku .
Insyaallah nanti kalo aku pulang kita bisa ketemu lagi .
Setelah itu hp ku nonaktifkan, dan pesawat sebentar lagi akan lepas landas dari bandara juanda.