Â
Lebaran tiba , aku kembali ke kampung halamanku di Purworejo jawa tengah, berkumpul dengan keluarga ,sanak saudara,dan nyeruput kopi saat dingin melanda , 1 minggu aku disini, sebelum kembali ke surabaya , dan berkutat dengan setumpuk pekerjaan .
Tak terasa , sekarang waktukku untuk berangkat ke Malaysia , sebelum berangkat aku meminta restu orang tua , dan mengucapkan salam perpisahan untuk beberapa teman satu divisi yang hadir .
Â
Semua dihadiri oleh orang-orang yang mereka cintai , bang doni dan mbak thea,juga anak-anak mereka,stevan,jeane,gizert , risky dan anggi juga nissa dan ramzhani ,yang jauh-jauh dateng dari mako kopassus cijantung Jakarta, untuk melepaskan orang yang mereka cintai,untuk berangkat tugas.
Namun saat mereka bertiga di lepas haru oleh orang yang mereka cintai , tak Nampak sedikitpun orang yang aku cintai hadir di bandara untuk melepaskan kerpergianku , entah rasanya ini seperti tugas terakhir kami berempat , dan seakan ini sebuah perpisahan yang terakhir seperti kami tak akan kembali lagi.
Â
Meski berat saat memasuki boarding room , jantungku berdegup kencang , dan seakan aku ingin teriak, bahawa aku tak sanggup meninggalkan mereka semua, dan septi ,aku takut kehilangan kamu , entah kenapa kami berempat merasakan hal yang sama , bahkan bukan saja , penumpang lain yang ada di boarding room ini seperti merasakan yang sama , seperti selfie bersama keluarga ada yang menangis saat menelpon istrinya ,dll .
Namun satu hal yang aneh ,mereka bilang ini untuk yang terakhir kalinya.
Â
Setelah memasuki pesawat , jantungku kembali berdegup kencang , ada apa ini? , kenapa adi seperti ini ?.