Mohon tunggu...
eka septianingsih
eka septianingsih Mohon Tunggu... mahasiswa -

Mahasiswa UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta tahun 2015

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

12 Tahun Lalu

28 September 2015   19:52 Diperbarui: 29 September 2015   17:26 125
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

“iya ibu,aku mau lanjut tidur aja”

Ibuku menutup pintu kamarku lalu pergi kerumah Indra untuk mengucapkan salam perpisahan. Aku masih dalam keadaan termenung dengan kata-kata perpisahan Indra kemarin. Akhirnya kuputuskan untuk pergi ke sebuah rumah yang berada diujung gang dekat jalan raya. Aku bersembunyi dibelakang rumah itu. Hingga mobil yang membawa Indra dan keluarganya lewat. Kulihat Indra menjulurkan kepalanya keluar dari jendela mobil. Dia menangis terus menatap gang kecil menuju rumahku. Mungkinkah dia berharap aku muncul? Seandainya Indra tahu aku memang muncul disana. Dibelakang rumah ujung gang. Maaf Ndra aku terlalu memikirkan egoku saat itu.

###

“parah bener kamu.. sumpah parah bener kamu Ia. Kamu bener-bener gak ngucapin sepatah katapun sama Indra?”

“Iya wil, makanya aku nyesel banget. Aku emang gak berharap dia dateng. Aku malah bersyukur jika Indra bener-bener gak dateng. Tapi andai aku bisa muter waktu aku Cuma mau bilang. Aku maafin kamu Ndra. Udah Cuma mau bilang itu aja gak lebih. Aku berharap dia melupakan aku, punya pengganti yang lebih baik dariku. Aku berharap besok dia bener-bener gak dateng.”

“kalau Indra beneran dateng gimana?”

“entahlah.... kalimat untuk menjawabnya belum aku buat”

“dasar kamu itu”

“udahlah gak usah bahas Indra lagi mending sekarang Ilah deh yang gantian cerita.”

“e..eeh kok jadi aku yang kena.”

“udah lah il ayo cerita. Kan aku udah. Cuwil juga udah yang belumkan tinggal kamu. Ayolah lagian disini kelas tiga cuma kita bertiga doang. Kelas dua sama satukan masih dikelas. Rahasia aman ditangan kita. Iya gak Wil?”

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun