M ->Menarik
A -> Antusias
R -> Ramah
T -> Teliti
BCA sendiri telah melengkapi standar operating procedure/manual kerja yang merinci prosedur kerja setiap transaksi operasional perbankan yang dilakukan di BCA terkait produk dan aktivitas baru termasuk mitigasi risiko operasional terkait. Pembuatan prosedur kerja tersebut dilakukan oleh Divisi Strategi dan Pengembangan Operasi-Layanan (DPOL) dan telah di-REVIEW oleh berbagai unit kerja yang terkait untuk memastikan bahwa risiko operasional yang mungkin ada pada aktivitas tersebut telah dimitigasi dengan baik.
      Dalam meminimalisir risiko operasional BCA menerapkan pembatasan wewenang petugas melalui penetapan limit dalam melakukan suatu transaksi; serta pembatasan akses petugas ke jaringan Teknologi Informasi (TI) & komputer melalui pengendalian penggunaan USER ID dan PASSWORD serta pemasangan lNGERSCAN.
Pelaksanaan Kinerja dan Pengukuran Kinerja
Pelaksanaan Kinerja
BCA telah membentuk struktur organisasi sehingga dapat mendukung pengendalian operasional. seperti:
- Pemisahan fungsi yang dapat menimbulkan Conflict of interest. Supervisor berfungsi mengawasi jalannya kontrol internal di Cabang setiap hari.
- PIC berfungsi mengawasi jalannya kontrol internal di Cabang secara Wilayah.
- Pengawasan Internal yang berfungsi mengawasi jalannya kontrol internal di unit kerja tertentu di Kantor Pusat.
- Satuan Kerja Manajemen Risiko (SKMR), Grup Hukum, Satuan Kerja Kepatuhan (SKK)
- DAI :Â
- Independen terhadap risk taking unit,Â
- Memeriksa dan menilai kecukupan/efektivitas sistem pengendalian intemal, manajemen risiko dan tata kelola perusahaan denganÂ