Mohon tunggu...
Eka D. Nuranggraini
Eka D. Nuranggraini Mohon Tunggu... -

membaca hidup

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Laut Kembali Sunyi (Bagian 26)

26 Juli 2016   10:07 Diperbarui: 26 Juli 2016   10:17 174
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

“Aku ingin pergi!” kata Baruna tiba-tiba.

“Kemana?”

“Ke tempat tenggelamnya matahari! Apa kamu mau ikut denganku?” Baruna berdiri dari duduknya.

“Untuk apa?”

Baruna tersenyum. “Untuk menemukan kebahagiaan sejati.”

“Oh yah?”Taufan berdiri. Baruna melangka menuju perahu yang tertambat di pantai. Taufan pun ikut bangkit, namun belum lagi dia melangkah, tiba-tiba sebuah suara meneriakkan namanya. “Taufaaaan!” Taufan menoleh, dilihatnya sorang laki-laki berdiri jauh di bawah pohon kelapa. “Mas Badai!” Wajah Taufan langsung berseri-seri ketika mengenali laki-laki yang memanggilnya.

“Fan! Jadi ikut atau tidak?” Baruna berteriak. Taufan menoleh kearahnya.

“Taufan! Kamu harus berbicara dengan Papa!” Badai berteriak.

Taufan nampak bingung, antara pergi dengan Baruna atau berlari kearah kakaknya.

“Fan! Sebelum pergi berbicaralah pada Papa, juga Mama!” Badai kembali berteriak.

“Taufan!” teriak Baruna.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun