Mohon tunggu...
Eka D. Nuranggraini
Eka D. Nuranggraini Mohon Tunggu... -

membaca hidup

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Laut Kembali Sunyi (Bagian 26)

26 Juli 2016   10:07 Diperbarui: 26 Juli 2016   10:17 174
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

“Aku sangat merindukan laut. Tidakkah kamu merindukannya Fan?” Taufan mengangguk. “Aku ingin merasakan air dan angin laut lagi, bersamamu, Pak Syaiful, Wulan, Kakek dan yang lainnya. Aku juga rindu duduk di atas pasir pantai dan memandang matahari yang tenggelam. Aku rindu berada di dalam kapal Pak Syamsul. Kapan kita akan naik perahu bersama lagi Fan?”

Taufan tersnyum. “Yah, suatu saat kita akan naik perahu bersama lagi. Aku yang akan mengajakmu atau…kamu yang akan mengajakku.”

Taufan terbangun dari tidurnya, langsung duduk, terbatuk-batuk sambil memegang dadanya yang terasa sakit dan sesak. “Baruna, sama sepertimu, aku juga merindukan laut! Aku ingin berlayar lagi bersamamu!” katanya lirih, lalu merebahkan kembali badannya sambil terus memegang dadanya yang sakit.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun