Mohon tunggu...
Eka D. Nuranggraini
Eka D. Nuranggraini Mohon Tunggu... -

membaca hidup

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Laut Kembali Sunyi (Bagian 26)

26 Juli 2016   10:07 Diperbarui: 26 Juli 2016   10:17 174
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

Taufan membaringkan tubuhnya di atas tempat tidur, terbatuk-batuk, dadanya terasa bertambah sesak dan sakit. Dia berteriak memanggil Asri untuk membawakannya segelas air putih hangat. Mama yang mendengar suara teriakan yang parau dan diselingi batuk-batuk langsung pergi ke kamarnya. Wanita cantik itu terkejut dan terlihat panik ketika melihat anak bungsunya sedang kesakitan memegangi dadanya dan sesak nafas. “Kamu kenapa Fan?  Kamu sakit?”

Taufan menggeleng. “Hanya sesak nafas biasa, nanti juga sembuh.”

“Badanmu panas, Fan!” Mama meraba kening Taufan.

Asri masuk membawa segelas air putih hangat. Mama menyuruhnya mengambil handuk dan air hangat untuk mengompres. Taufan berusaha mengatur nafas dengan terus memegang dadanya. Setelah agak teratur Mama memberikan air hangat kepada Taufan. Anak bungsunya itu langsung menyesapnya.

“Kita ke dokter Fan!” kata Mama sambil terus memegangi kening Taufan.

“Tidak perlu Ma. Sebentar juga sembuh.” Taufan terbatuk-batuk.

“Batukmu belum sembuh-sembuh Fan?”

 “Tidak apa-apa Ma, ini hanya batuk biasa, tenggorokanku gatal!” Taufan memberi alasan, kemudian mengangkat tubuhnya, badannya menggigil.

“Kamu menggigil Fan!” Mama bertambah kuatir. “Kamu harus ke dokter!”

“Tidak Ma, aku hanya demam biasa. Mungkin hanya masuk angin dan terlalu capek!” Taufan kembali terbatuk.

“Tapi Fan…”

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun