"Kak, diminum dulu vitaminnya. Ini vitamin bagus kok. Aku sering pakai. Kakak pucat banget soalnya." ucap Candra.Â
Juan melihat kalender. Apakah ini sudah waktunya?Â
Tepat setelah Candra kembali ke kursinya. Juan datang menghampiri Lana.Â
"Lana. Ini laporan yang kamu minta kemarin." Juan menatap lekat-lekat wajah Lana. Pucat.Â
"Makasih J."
"Apakah ini sudah waktunya?"
"Bagaimana?"
"Apakah ini sudah waktunya kamu mencari makan?" kali ini Juan mengecilkan suaranya. Wajahnya sengaja ia dekatkan kepada Lana.Â
"Itu bukan urusanmu J. Kembalilah bekerja. Aku bisa mengurus diriku sendiri." ujar Lana sembari kembali menatap laptopnya.Â
"Apa yang bisa aku bantu? Katakan saja." Juan bertanya lagi. Dengan raut kesungguhan. Ia kali ini mencoba memberanikan diri berbicara dengan Lana.Â
"Temui aku di rooftop di jam makan siang. Jangan membuat keributan selama bekerja. Mengerti." ucap Lana tegas. Membuat Juan mau tak mau kembali ke kursinya.Â