"Eh ii..iya, sudah di acc pihak HRD juga." jawab Juan tergagap.
Lana menyadari ketakutan Juan hanya dari cara pria itu menjawab pertanyaannya. Ia tersenyum kecut. Apa wujudnya sangat aneh? Ataukah lelaki itu sungguh menganggap dirinya sebagai ancaman?
"Juan, apakah kamu sangat takut padaku? Santailah. Aku masih manusia seperti yang kamu lihat. Aku juga tidak akan melakukan hal yang membahayakanmu asal kamu menjaga janjimu. Bukankah ini cukup fair?" ucap Lana dengan senyum yang sangat teduh.
Juan terdiam. Ia tidak berani untuk menjawab pernyataan Lana yang terasa masuk akal. Memang selama ini, Lana selalu bersikap normal padanya. Bahkan tak pernah sekalipun gadis itu melakukan hal yang dapat membahayakannya.Â
Keheningan kembali tercipta. Keduanya kini berfokus pada tugas yang diberikan. Juan menatap keberadaan gadis itu di pojok ruangan. Untuk sesaat Juan kembali terpana. Seolah melupakan fakta yang ada.Â
Lihat saja penampilan Lana saat ini bisa menipu siapa saja yang melihatnya. Kulitnya tidak lagi pucat, bahkan terlihat segar dan sangat cantik. Aura dingin yang gadis itu pancarkan, memberikan nilai plus pada penampilannya. Gadis yang ia kejar dengan susah payah, benarkah harus ia lepaskan? Juan gamang. Segera ia hempaskan pikiran itu dan kembali pada tugasnya.Â
Sesaat setelah persiapan selesai, para staf satu-satu masuk ke dalam ruang rapat. Rapat dimulai dengan pembacaan laporan keuangan serta neraca dan laporan laba rugi perusahaan di kuartal terakhir. Suasana berjalan tenang dan kondusif. Laporan pertanggungjawaban telah diterima dengan baik.Â
Setelah dewan direksi meninggalkan ruang rapat. Ketua divisi keuangan menginterupsi seluruh staf yang tersisa. Ketua divisi mempersilakan seseorang untuk masuk ke ruang rapat. Beliau memperkenalkan seseorang bernama Candra Kusuma sebagai staf baru yang akan menggantikan posisi Juan.
Lana sempat tertegun, sorot matanya menunjukan keraguan. Sama sekali tak ada senyuman di bibir gadis itu. Berbeda dengan Juan yang sudah sumringah mengetahui penggantinya sudah datang.
Ketua divisi menyerahkan tugas pembimbingan Candra kepada Juan. Sementara tugas pengawasan tetap dipegang oleh Lana selaku staf senior di perusahaan. Candra hanya berbeda umur dua tahun lebih muda dari Juan. Kendati masih berkuliah, Candra mampu mendapatkan nilai terbaik pada ujian penerimaan staf magang yang diadakan perusahaan.Â
Juan awalnya senang saja dengan kehadiran Candra sebagai penggantinya. Bukankah artinya pekerjaannya terbantu? Juan membimbing tugas demi tugas tiap harinya kepada Candra. Seperti yang diharapkan, Candra dengan cepat menangkap tugas serta pekerjaan yang harus ia kerjakan.Â