Mohon tunggu...
egoegi
egoegi Mohon Tunggu... digital content freelance -

a hybrid digital people - loves #reading #writing #barca

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

The Theory of 'Tukang Warteg'

6 Juli 2016   05:37 Diperbarui: 6 Juli 2016   08:53 296
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

“Oh om Maman, disini gini dah panas! Puasa? Insya Allah,” respon hangat disertai sedikit bernada religius tapi sebenarnya ambigu.

“Lebaran pulang ya,” anjurnya singkat. Cukup tiga kalimat.

Kalimat yang jarang saya dengar keluar darinya. Asumsi saya, ia merasa berperan untuk mengingatkan saya yang jauh disini.

Setelah kepergian kakek di tahun 2007, yang kemudian disusul papa lima tahun berikutnya. 

Ayah dari dua anak perempuan ini otomatis menjadi perwakilan keluarga besar H.Muchtar.

“Nah itu dia om…” saya menjawab sekilas. Sambil pelan-pelan mikir lanjutannya.

Nah itu dia gimana? Nah itu dia bakal pulang, atau nah itu dia….enggak!

Satu diantara tiga ratus enam puluh lima hari dalam setahun, 

lebaran adalah motif terkuat untuk bisa berkumpul bareng keluarga besar dari manapun.

Saya yakin, tidak ada satupun manusia yang ingin absen saat lebaran. Di tengah-tengah keluarga mereka.

Sukacita, tertawa dan bahagia.

lebaran-8-577c2aa3729773c70b72d268.jpg
lebaran-8-577c2aa3729773c70b72d268.jpg
“Kayanya, egi gak dapat izin om. Masih banyak yang harus dikerjain…” perjelas via teks dalam Whatsapp.

Belum selesai mengetik pesan berikutnya, ia duluan membalas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun