Mohon tunggu...
Efrem Siregar
Efrem Siregar Mohon Tunggu... Jurnalis - Tu es magique

Peminat topik internasional. Pengelola FP Paris Saint Germain Media Twitter: @efremsiregar

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Padri dan Kota Dain

13 Juni 2016   16:33 Diperbarui: 13 Juni 2016   16:38 120
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dobri mencatat pembicaraan kami. Hanya ada kami bertiga. Aku melarang semua orang masuk, termasuk beberapa padri dan uskup yang datang. Tidak seorang pun untuk hari ini. Percabulan kepada Elisa, itu benar, bahkan aku mendapat gambaran yang lebih mengerikan. Ada banyak yang diceritakannya. Tabir-tabir dalam agama, memberi suatu kata yaitu kedamaian atas kota ini. Padri itu memberi khotbah untuk dirinya sendiri di atas altar. Apa yang akan terjadi selanjutnya? Entahlah! Aku mendapat kehidupan namun tidak takut pada kematian. Aku dan padri itu sudah memilih untuk melawan, sebaik-baiknya dan sehormat-hormatnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun