Valny mengernyitkan keningnya. "Boleh. Memangnya kenapa kamu sungkan-sungkan begitu?"
"Hm, siapa sih tokoh Pangeran dari Negeri Nova yang kamu maksud?"
"Oh, itu hanya khayalan. Seorang Pangeran yang tampan, berasal dari negeri antah berantah, sebuah planet hasil ledakan dahsyat bintang yang biasa disebut supernova. Aku terobsesi dengan astronomi. Makanya tokoh Pangeran itu merupakan jelmaan bintang. Asyik, kan?"
"Oh, I see. Hanya khayalan. Tapi, kenapa juga kamu tidak menunggu Pangeran dari dunia nyata, Val?"
"Maksudmu...."
"Maksudku, sebentar lagi Pangeranmu impianmu itu akan datang kemari. Menjengukmu, sekaligus untuk meminta maaf!"
"Siapa?"
"Siapa lagi kalau bukan Rio?"
Valny membeliak. Tanpa berkata apa-apa dicubitnya lengan sahabatnya itu dengan gemas. Ia tersenyum dengan pipi memerah.
Sementara itu Aretha terbahak keras.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H