Mohon tunggu...
Edward EfendiSilalahi
Edward EfendiSilalahi Mohon Tunggu... Dosen - Dosen Manajemen di Universitas 17 Agustus 45 Jakarta

Menjalankan Tri Dharma Perguruan Tinggi yang mandiri dan berkelanjutan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Keuntungan dan Kerugian Out Sourching

16 Agustus 2020   05:58 Diperbarui: 16 Agustus 2020   05:47 177
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

          Adapun kerugian penggunaan outsourcing dapat disebut sebagai hidden cost, yang timbul akibat outsourcing yang dapat merugikan pengusaha, pekerja, serikat pekerja / buruh. Bagi pengusaha, jika melihat melalui perspektif teori human resources management, maka di masa depan perusahaan harus membayar mahal dari praktek penggunaan outsourcing. Kerugian tersebut antara lain dinyatakan Shenaan et. al., (2012), bahwa outsourcing dapat menurunkan kemampuan manajemen dalam hal manajerial perusahaan. Sementara bagi para pekerja di perusahaan tersebut juga menurunkan tingkat keahlian pekerjanya, karena tingginya tingkat pergantian pekerja atau turn-over. Outsourcing dapat menurunkan kualitas suatu hasil produksi karena dikerjakan oleh supplier dan perusahaan kesulitan untuk melakukan kontrol. Outsourcing dapat menimbulkan perselisihan hubungan industrial pada perusahaan apabila supplier gagal memenuhi ketentuan peraturan hukum ketenagakerjaan yang berlaku.

          Sementara bagi pekerja dan serikat buruh, kerugian outsourcing adalah tidak ada jaminan di masa depan, karena praktek outsourcing yang digunakan dalam strategi pengelolaan karyawan adalah menggunakan tenaga kerja dengan sistem berbasis kontrak kerja. Adanya diskriminasi sistem pengupahan dan kesejahteraan antara pekerja outsourcing dan bukan outsourcing dan menurunkan keanggotaan serikat pekerja di masa depan.

4.  Penggunaan Outsourcing pada Strategi Perusahaan Sedang Bertumbuh (Growth)

          Strategi pertumbuhan bertumbuh (growth) seperti telah diuraikan dalam landasan teori Bab II No. 4 adalah integrasi ke depan, integrasi ke belakang, integrasi horizontal, penetrasi pasar, pengembangan pasar, pengembangan produk, diversifikasi terkait dan diversifikasi tidak terkait. Penggunaan outsourcing pada strategi bertumbuh (growth) ada beberapa keuntungan :

a.  Memanfaatkan kompetensi vendor outsourcing.

Karena core business-nya di bidang jasa penyediaan dan pengelolaan sumber daya manusia, vendor outsourcing memiliki sumber daya dan kemampuan yang lebih baik di bidang ini dibandingkan dengan perusahaan. Kemampuan ini di dapat melalui pengalaman mereka, dalam menyediakan dan mengelola sumber daya manusia untuk berbagai perusahaan. Pada perusahaan yang sedang bertumbuh, penggunaan outsourcing melalui vendor sangat membantu untuk perluasan produk, perluasan pasar, sebab pekerja yang ada dalam perusahaan tidak cukup kualitas dan kuantitasnya dalam menghadapi pertumbuhan perusahaan, sementara apabila mengandalkan proses rekruitmen pekerja baru sampai pelatihan dan mereka siap bekerja, memakan waktu yang lama dan biaya yang tidak sedikit.

b.  Perusahaan yang dapat merespon pasar dengan cepat

Jika dilakukan dengan baik, outsourcing dapat membuat perusahaan menjadi lebih ramping dan cepat serta lincah dalam merespon kebutuhan pasar. Kecepatan merespon pasar akan menjadi keunggulan kompetitif (competitive advantage) perusahaan dibanding pesaing setelah melakukan outsourcing, beberapa perusahaan bahkan dapat mengurangi jumlah karyawan mereka secara signifikan, karena banyak dari pekerjaan rutin mereka menjadi tidak relevan lagi.

c.  Meningkatkan efisiensi dan perbaikan pada pekerjaan yang bersifat non-core

Umumnya didasari bahwa merekrut dan mengontrak karyawan, menghitung dan membayar gaji, lembur dan tunjangan-tunjangan, memberikan pelatihan, administrasi umum serta memastikan semua proses berjalan sesuai dengan peraturan perundang-undangan adalah pekerjaan yang rumit, banyak membuang waktu, pikiran dan biaya yang cukup besar. Mengalihkan pekerjaan-pekerjaan ini kepada vendor outsourcing yang lebih kompeten dengan memberikan sejumlah fee sebagai imbal jasa terbukti lebih efisien dan lebih murah dari pada mengerjakannya sendiri.

5.  Penggunaan Outsourcing pada Strategi Perusahaan yang sedang Penciutan (retrenchment) dan Divestasi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun