Mohon tunggu...
Edward EfendiSilalahi
Edward EfendiSilalahi Mohon Tunggu... Dosen - Dosen Manajemen di Universitas 17 Agustus 45 Jakarta

Menjalankan Tri Dharma Perguruan Tinggi yang mandiri dan berkelanjutan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Keuntungan dan Kerugian Out Sourching

16 Agustus 2020   05:58 Diperbarui: 16 Agustus 2020   05:47 177
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

e.  Memperkenalkan produk atau jasa saat ini ke wilayah geografis baru

f.  Pengembangan produk

f.  Mengupayakan peningkatan penjualan melalui perbaikan produk atau jasa saat ini atau pengembangan produk atau jasa baru

g. Diversifikasi terkait

g. Menambah atau jasa yang baru namun masih berkaitan

h. Diversifikasi tidak terkait

h. Menambah produk atau jasa yang baru namun tidak berkaitan

5.  Strategi Retrenchment, Divestasi dan Likuidasi

          Menurut Fred R. David (2011), tindakan-tindakan dalam bentuk strategi yang dapat dilakukan apabila perusahaan tidak bertumbuh dan mengalami kelambatan adalah : (a) penciutan (retrenchment), (b) divertasi, dan (c) likuidasi.

Strategi Retrenchment (penciutan)

          Terjadi manakala sebuah organisasi melakukan pengelompokkan ulang melalui pengurangan biaya dan aset untuk membalik penjualan dan laba yang menurun. Kadang kala disebut pembalikan atau strategi re-organisasional, penciutan dirancang untuk memperkuat kompetensi khusus dasar suatu organisasi. Penciutan bisa melibatkan tindakan penjualan aset untuk mendapatkan uang cash yang dibutuhkan, memangkas lini produk, menutup bisnis yang tidak menguntungkan, menutup pabrik yang usang, mengotomatisasi proses, mengurangi jumlah karyawan dan membangun sistem pengendalian beban.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun